Mengetahui Hama dan Penyakit Ikan Nila Agar Tidak Merugi

Ketika Anda ingin memulai beternak ikan nila, tentu Anda harus mengetahui beberapa konsekuensi yang ada dibaliknya agar Anda dapat terhindar dari kerugian.

Hama dan penyakit adalah salah satu penyebab kerugian terbesar pada peternak ikan nila. Maka dari itu ada baiknya Anda mengenal dan mengetahui hama dan penyakit ikan nila.

Berikut Hama dan Penyakit Ikan Nila

1. Trichodina sp.

Penyakit parasit yang menyerang ikan nila ini biasanya menyerang ikan di bagian kulit, sirip dan insang.

Mikroorganisme parasit ini memiliki gejala seperti terdapat luka pada bagian-bagian tubuh ikan yang terserang jadi penyakit ini dapat digolongkan menjadi penyakit kulit.

Ada beberapa cara mengatasinya, Anda dapat melakukan penggantian air pada kolam secara teratur.

Lalu melakukan pengobatan dengan merendam ikan yang terserang dengan larutan garam atau dengan larutan formalin namun dengan takaran yang sesuai. Pengobatan dilakukan hingga ikan sembuh.

2. Penyakit Bercak Merah

Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang bagian luar dan dalam organ tubuh ikan nila.

Jika terserang penyakit bercak merah, sisik ikan akan mengelupas dan timbul luka pada kulit. Perut ikan juga akan terlihat membesar karena terjadi pendarahan di dalam.

Ikan akan melemah dan mulai muncul di permukaan kolam.

Anda harus menjaga kualitas air bila ikan terserang penyakit ini. Jangan memberi makan ikan secara berlebihan.

Anda juga dapat menggunakan kalium permanganate sebanyak 10 liter untuk merendam ikan nila yang sakit selama sekitar 30 hingga 60 menit.

3. Epistylis spp

Penyakit ini hampir mirip dengan Trichodina sp, parasit menyerang bagian luar kulit ikan nila. Bagian yang terserang terutama adalah kulit, sirip dan insang.

Jika terserang penyakit ini, warna insang pada ikan akan menjadi kecoklatan. Ikan akan mengalami gangguan pernapasan disertai gerakan ikan melambat.

Penyakit yang dapat tertular dengan kontak ikan secara langsung ini dapat dikendalikan dengan melakukan karantina terhadap ikan yang terkena penyakit, Tujuan utamanya tentu untuk mencegah penularan.

Anda juga dapat merendam ikan yang terjangkit dengan larutan formalin selama 40 menit.

4. Kodok

Kodok adalah salah satu hama yang paling tidak disukai oleh peternak ikan nila. Hama ini akan mengganggu telur-telur ikan nila dengan memangsanya.

Pengendalian hama kodok hanya dapat dilakukan dengan menangkap kodok secara hidup-hidup atau dengan membuang telur kodok yang terapung.

5. Burung

Biasanya burung lebih suka memangsa ikan nila kecil namu tidak jarang mereka akan memangsa yang dewasa juga.

Cara untuk mengendalikan hama ini cukup dengan memasang jarring diatas kolam sehingga sulit untuk burung memangsa ikan nila. Anda juga dapat memasang rumbai atau tali penghalang.

6. Bebasan

Ini adalah hama yang paling sering menyerang ikan nila. Hama ini cukup berbahaya bagi bibit ikan nila yang masih kecil karena dapat membunuh dengan sengatannya.

Untuk menanggulangi hama yang satu ini, Anda dapat menyiramkan minyak tanah ke dalam permukaan air sesuai dengan takaran yang telah ditentukan.

7. Ucrit

Hama ini menyerang ikan nila dengan cara mencabik dengan taringnya hingga ikan mati. Satu cara ampuh untuk menghindari ucrit adalah dengan menghindari bahan-bahan organik di sekitar kolam.

Mungkin masih ada banyak lagi cara mengenal dan mengatasi hama dan penyakit ikan nila yang belum diketahui.

Maka dari itu sebagai peternak ikan nila, Anda harus rajin untuk mempelajari jenis penyakit dan hama lainnya agar terhindar dari kerugian.

Loading...
Tweet
Share
0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like
Sawi Caisim

Cara Membudidayakan Caisim dengan Organik

Caisim atau kita kerap menyebutnya sebagai sawi merupakan  salah satu sayuran yang dapat diolah melalui tahapan budidaya caisim organik. Sayuran berwarna hijau ini biasanya menjadi campuran berbagai makanan, seperti nasi…
View Post