Budidaya Kacang Tanah

Belajar Berkebun dengan Budidaya Kacang Tanah

Mempelajari cara budidaya kacang tanah organik merupakan hal menarik jika Anda  berminat untuk serius di bidang bercocok tanam.

Bukan hanya menjalankan hobi, namun juga kacang tanah akan mendatangkan hasil panen yang menguntungkan. Sumber pangan dapat setidaknya terpenuhi.

Sebelum membudidayakan kacang tanah, Anda harus paham bahwa tanaman ini cocoknya di tempat bersuhu sedang.

Penanamannya sendiri cocok pada ketinggian antara 50 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Namun, ajaibnya tanaman ini mampu beradaptasi hingga ketinggian 1500 meter.

Cara Budidaya Kacang Tanah

Beberapa unsur hara yang dibutuhkan untuk membudidayakan kacang tanah ialah, kalsium atau Ca, nitrogen atau N, kalium atau K, pospat atau P.

Semua unsur hara tersebut wajib terpenuhi dengan baik sebelum memasuki tahapan pembudidayaan, seperti layaknya langkah-langkah di bawah ini:

1. Pemilihan Benih

Proses pertama yang dilakukan untuk menanam kacang tanah adalah dengan proses pemilihan benih tumbuhan.

Memerlukan waktu selama 100 hari untuk mendapatkan benih kacang tanah yang siap dibudidayakan. Ciri-ciri kacang tanah siap tanam berwarna hitam dan tidak memiliki selaput pada cangkang.

Selama proses penyimpanan dengan rentang waktu 100 hari tersebut, sebaiknya kacang tidak dipisahkan dari kulit.

Estimasi waktu penyimpanan bakal benih sebagai langkah pertama ini kurang lebih selama 3 sampai 5 bulan lamanya. Dengan waktu penjemuran setelah dipetik selama 4 sampai 5 hari.

2. Pengolahan Tanah

Jika benih sudah disiapkan menggunakan bibit terbaik, selanjutnya Anda dapat melanjutkan tahapan pada pengolahan tanah.

Langkah pertama tanah harus digemburkan untuk mendapatkan tekstur pas guna penanaman kacang tanah. Tambahkan kapur per hektarnya kurang lebih 2 ton pada tanah.

Lakukan berbagai tahapan di atas secara rata kemudian diamkan selama kurang lebih 2 hari agar hasilnya maksimal.

Untuk mendapatkan pengolahan tanah yang bagus, Anda dapat menentukan sendiri jenis pupuk yang digunakan. Apakah hendak menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang saja.

3. Perawatan serta Pemupukan

Ketika jenis pupuk sudah ditentukan selanjutnya Anda dapat meneruskan tahapan ke perawatan dan pemupukan pada kebun kacang tanah.

Perhatikan apakah kacang tanah akan serempak tumbuh dalam seminggu atau tidak. Seharusnya di hari ke-20 tanaman sudah berbunga dan dapat dipanen di hari ke-75.

Dari tindakan perawatan serta pemupukan ini kita dapat mengetahui mana tanaman yang bagus dan mana tanaman yang sebaiknya dibuang.

Jika mendapatkan tanaman yang sekiranya berpenyakit, sebaiknya dicabut dan dibuang karena tidak akan berdampak baik pada hasil dan tanaman lainnya.

4. Panen

Proses terakhir yang dapat dilalui ketika membudidayakan tanaman kacang tanah adalah panen. Proses panen ini dapat dilakukan setelah kacang tanah benar-benar siap untuk dipetik.

Biasanya jika tidak ada kendala, di hari ke-90 kacang tanah sudah dapat dipanen asalkan dari pembibitan sampai pemupukan melalui tahapan yang tepat.

Sebagai referensi, kacang tanah yang siap panen memiliki ciri-ciri batangnya mulai mengeras dan daun mulai berguguran seiring warnanya yang berubah kekuningan.

Jika penasaran, Anda dapat juga memeriksa bagian isi kacang, apakah sudah terbilang siap untuk dipanen atau belum siap dipanen.

Berbagai langkah dapat dilakukan untuk membudidayakan tanaman kacang tanah.asalkan Anda telaten dan memenuhi berbagai langkah dengan tepat.

Bukan hanya perihal pemilihan bibit yang wajib diperhatikan, namun budidaya kacang tanah organik juga membutuhkan perhatian yang pas dari segi perawatan. Pemilihan pupuk yang pas memengaruhi bagus tidaknya hasil kacang tanah yang dipanen.

Loading...
Tweet
Share
0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like