Cara Ternak Kelinci yang Mudah

Salah satu hewan peliharaan yang banyak dipelihara selain anjing dan kucing adalah kelinci. Banyak masyarakat Indonesia yang memilih kelinci sebagai peliharaan karena mudah dirawat dan tidak banyak bersuara seperti anjing dan kucing.

Hal ini menjadi salah satu potensi bisnis ternak kelinci terlebih cara ternak kelinci juga cukup mudah.

Selain dimanfaatkan sebagai peliharaan berupa kelinci hias, ada beberapa jenis kelinci tertentu yang dimanfaatkan sebagai konsumsi, yaitu kelinci pedaging.

Perawatan yang mudah, tidak memerlukan modal banyak, keuntungan yang tinggi, dan cepatnya reproduksi kelinci menjadikan bisnis ternak kelinci sangat diminati.

Cara Ternak Kelinci

1. Perbedaan Kelinci Jantan dan Betina

Perbedaan paling mencolok antara kelinci jantan dan betina terletak pada ukuran badannya. Sama seperti hewan mamalia kebanyakan, kelinci jantan memiliki badan yang lebih kecil dibandingkan kelinci betina. Selain itu, bobot kelinci jantan juga lebih ringan dengan gerakannya yang lebih lincah.

Cara lain untuk membedakan keduanya adalah dengan meraba alat kelamin kelinci. Pada kelinci jantan, terdapat bagian yang menonjol seperti penis di atas anus.

Selain itu, pada kelinci jantan, pada saat duduk atau tidur akan memperlihatkan testisnya disekitar anus. Sedangkan pada kelinci betina, terdapat tonjolan yang sama tetapi memiliki celah pada tonjolan tersebut.

2. Memilih Kelinci

Ada beberapa kriteria umum dalam memilih anakan kelinci yang bisa Anda besarkan untuk ternak kelinci seperti mata yang bersih dan cerah, gerakan lincah, sehat, dan nafsu makan tinggi.

Ini dapat Anda jadikan pedoman dalam memilih anakan kelinci supaya kelinci yang Anda pilih dapat tumbuh dan menghasilkan keturunan.

3. Kandang Kelinci

Hal yang tidak kalah penting dalam ternak kelinci adalah kandangnya. Usahakan kandang kelinci tidak terlalu kecil bagi kelinci untuk bergerak dan melompat.

Anda bisa menggunakan kandang dengan ukuran 3 kali panjang kelinci dan terbuat dari kayu bamboo atau besi.

Pastikan kandang kelinci juga mendapatkan sinar matahari yang cukup. Selain itu, ukuran kandang yang tepat juga dapat berguna untuk mencegah penularan penyakit antar kelinci.

Apabila kandang kelinci terlalu kecil, maka memungkinkan penyakit menyebar dengan cepat apabila satu kelinci terinfeksi.

4. Reproduksi Kelinci

Kelinci adalah salah satu mamalia yang cepat dalam bereproduksi. Anda bisa mulai mengawinkan kelinci yang sudah berumur lebih dari 8 bulan atau yang sudah menunjukkan tanda-tanda ingin kawin diantaranya kelinci terlihat gusar, sering menggesekkan dagu, dan bagian kelamin kucing berwarna kemerahan.

Perlu Anda perhatikan bahwa untuk mengawinkan kelinci, Anda harus memasukkan kelinci betina kedalam kandang kelinci jantan supaya kelinci jantan memiliki keberanian dan kepercayaan diri.

Proses kawin umumnya berjalan sangat singkat sekitar 5-10 menit. Setelah kawin, pisahkan kelinci tersebut dan istirahatkan selama 20 menit, setelah itu, Anda bisa mencampurkannya kembali. Kelinci betina akan menolak kawin dari kelinci jantan apabila dirasa sudah cukup.

Kelinci yang hamil akan memiliki jendolan di perut dan nafsu makan akan menjadi sangat tinggi. Beberapa hari sebelum kelahiran, kelinci akan membuat sarang dari bulu yang sudah rontok atau benda-benda lainnya.

Setelah anak kelinci lahir, Anda perlu memastikan bahwa anak yang lahir tidak terlalu banyak, karena apabila kelinci melahirkan anak terlalu banyak, kemungkinan beberapa anak tidak mendapatkan susu yang cukup. Selain itu, pastikan bahwa makanan untuk induk tercukupi agar kelinci tidak memangsa anaknya sendiri.

5. Perawatan Kelinci

Perawatan kelinci meliputi pemilihan pakan yang tepat. Anda bisa memberikan pelet yang dikombinasikan dengan sayuran atau buah-buahan untuk memberikan kelinci gizi yang seimbang.

Kandang kelinci juga perlu dibersihkan setidaknya seminggu sekali untuk menjaga kebersihan dan mencegah timbulnya penyakit khususnya pada kelinci hias dengan bulu panjang.

Cara ternak kelinci tidak berbeda jauh dengan perawatan hewan peliharaan lainnya. Hal yang paling penting adalah asupan makanan yang bergizi seimbang bagi kelinci untuk mendukung pertumbuhan kelinci dan menjaga kualitas daging bagi kelinci pedaging dan kualitas bulu bagi kelinci hias.

Loading...
Tweet
Share
0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like