Kentang telah menjadi salah satu makanan pokok dalam keseharian kita. Sekarang mudah kita temui berbagai macam olahan kentang mulai dari kentang goreng, keripik kentang kekinian atau donat kentang yang banyak kita temui di warung pinggir jalan.
Budidaya kentang di Indonesia memang cukup banyak dilakukan oleh masyarakat.
Banyaknya kuliner olahan kentang juga disebabkan karena harga kentang yang terjangkau, disamping itu cara mengolahnya juga mudah.
Kentang juga memiliki berbagai macam manfaat didalamnya, seperti menjaga fungsi jantung dan memperlancar pencernaan. Mengkonsumsi kentang sebagai pengganti karbohidrat juga dapat mengurangi berat badan.
5 Langkah Budidaya Kentang dalam Pot
1. Pemilihan Lahan
Tumbuhan kentang dapat tumbuh baik didataran tinggi dengan suhu sekitar 14-22 derajat celcius. Sebelum menanam kentang pastikan terlebih dahulu jika lahan tempat Anda menanam kentang memang berada di dataran tinggi sehingga usaha Anda untuk membudidayakan kentang tidak percuma.
Bila Anda akan menanam kentang, pastikan Anda menanam di musim kemarau. Karena apabila Anda berencana untuk melakukan budidaya kentang pastikan Anda tidak menanam di musim penghujan karena air hujan akan menyebabkan bibit kentang akan menjadi busuk.
Sementara dataran rendah dapat menyebabkan bibit gagal untuk tumbuh.
2. Menyemai Bibit Kentang
Sebelum melakukan penanaman Anda tentu harus menyemai bibit kentang terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan meletakkan bibit kentang di tempat yang terkena sinar matahari dan berada dalam suhu 15-20 derajat celcius.
Diamkan bibit kentang hingga tumbuh tunas. Saat bibit kentang tumbuh tunas ini berarti bibit siap untuk ditanam dalam pot.
Saat Anda memilih bibit kentang, pilihlah bibit atau umbi kentang yang berukuran kecil. Apabila ukurannya lebih besar dari ukuran telur ayam, Anda dapat membagi umbi kentang menjadi 2 bagian sebelum ditanam.
Pastikan juga umbi kentang yang Anda pilih belum disemprot inhibitor tunas yang akan menyebabkan terhambatnya pembentukan tunas.
3. Merawat Tanaman Kentang
Setelah menanam kentang di dalam pot, Anda harus memperhatikan cara merawatnya dengan baik. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah cara Anda menyiram tanaman kentang.
Anda harus menyiram tanaman setiap hari untuk menjaga kelembapan tanah. Tapi jangan sampai tanah terlalu basah karena dapat menyebabkan tunas membusuk.
Saat kentang telah tumbuh mencapai 15cm, tambahkan gundukan tanah di sekitarnya untuk menjaga pertumbuhan tanaman tetap tegak.
Penambahan tanah ini juga bertujuan untuk mencegah terbakarnya tanaman saat terkena sinar matahari. Lakukan penambahan tanah tiap kali tumbuhan bertambah tinggi sekitar 10 cm.
4. Menghadapi Penyakit dan Hama
Untuk menghadapi penyakit tanaman kentang sebenarnya dapat dicegah di awal dengan memilih bibit kentang unggul. Bibit unggul biasanya akan lebih kebal terhadap berbagai penyakit yang menyerang.
Untuk hama seperti kutu atau kumbang biasanya dapat dihilangkan dengan cara manual atau dengan semprotan air atau dengan insektisida. Kentang juga dapat terserang penyakit busuk, untuk menghindarinya tunggu sekitar 3 tahun bila Anda ingin menanam kentang di tempat yang sama.
5. Memanen Kentang
Butuh waktu sekitar 12 minggu agar kentang dapat tumbuh dan bisa dipanen. Pada saat 10 minggu tumbuhan kentang akan berbunga, Anda diharuskan menunggu sekitar 2 minggu lagi untuk mencabut kentang muda agar kentang yang lain mendapat ruang untuk tumbuh.
Kentang muda biasanya berukuran paling kecil dan memiliki kulit lebih halus.
Melihat cara menanam kentang diatas, bagi sebagian orang yang tinggal di dataran tinggi mungkin tidak terlalu sulit. Apalagi kentang sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Cara merawatnya juga mudah dan tidak memakan banyak waktu sehingga cocok untuk Anda yang memiliki kesibukan lainnya.