Cara tepat yang dapat dilakukan dalam usaha pengendalian penyakit busuk buah kakao sangatlah penting untuk diketahui oleh para petani pembudidaya buah kakao.
Selain penyakit kanker batang, penyakit vascular streak dieback (VSD), dan penyakit jamur akar, penyakit busuk merupakan penyakit yang paling sering menyerang dan menginfeksi buah kakao.
Penyakit busuk ini memiliki dampak yang sangat merugikan karena kebun yang pohonnya terserang penyakit busuk ini akan mengalami penurunan produksi hingga 85% dari total buah yang bisa diproduksi.
Dan kerugian yang besar ini tentu akan menjadi sebuah ketakutan tersendiri bagi kita pembudidaya buah kakao.
Cara Pengendalian Penyakit Busuk Buah Kakao
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit busuk buah kakao adalah:
1. Menggunakan bibit unggul buah kakao.
Cara ini merupakan cara pertama yang bisa dilakukan jauh sebelum pohon kakao berbuah. Sangat disarankan bagi Anda pembudiyada buah kakao, untuk memilih klon atau bibit unggul buah kakao sebelum menanam pohon kakao di kebun.
Jadi Pilihlah bibit kakao yang tahan akan serangan penyakit busuk.
Beberapa klon atau bibit unggul yang bisa Anda tanam untuk menekan serangan penyakit busuk adalah: DRC 16 x Sca 12, DRC 16 x Sca 6, DR 1 x Sca 12, dan DRC 16, ICS 6.
Menggunakan salah satu dari jenis klon tersebut dapat membantu kita untuk menekan ancaman pohon kakao yang kita tanam terserang oleh penyakit busuk.
2. Menanam pohon kakao dan pohon pelindungnya dengan jarak yang cukup.
Penyakit busuk akan lebih mudah menginfeksi pohon kakao yang tingkat kebebaban kebunnya tinggi. Oleh karena itu, kita harus memberikan jarak yang cukup bagi tanaman kakao dan tanaman pelindungnya.
Menanam pohon kakao dan pohon pelindungnya dengan jarak yang terlalu dekat akan menyebabkan berkurangnya sinar matahari yang masuk ke celah pohon. Sinar matahari sendiri berguna untuk menjaga kelembaban kebun kakao kita.
Maka, dengan memberikan celah atau jarak yang cukup pada penanaman pohon akan dapat mengurangi kemungkinan kebun kita terserang penyakit busuk.
Baca juga: pengendalian hama penghisap buah kakao
3. Memangkas cabang pohon kakao dan pohon penaungnya secara rutin.
Upaya lain yang dapat kita lakukan untuk senantiasa menjaga kadar kelembaban kebun kakao kita adalah dengan secara rutin memangkas cabang yang kurang produktif pada pohon kakao dan pohon pelindungnya.
Jika cabang-cabang pohon kakao dan pohon pelindungnya dibiarkan tumbuh secara liar, cabang-cabang tersebut akan tumpang tindih dan menyebabkan pohon kakao tidak mendapatkan sinar mataharinya secara maksimal.
4. Melakukan sanitasi terhadap buah kakao yang sudah terserang penyakit busuk.
Penyakit busuk pada buah kakao ini merupakan penyakit yang menular. Buah kakao yang terserang penyakit busuk, bisa menularkan penyakitnya kepada buah kakao yang sehat.
Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah penularan penyakit busuk ini adalah dengan melakukan sanitasi atau pembersihan.
Sanitasi pada buah yang busuk ini dapat dilakukan dengan mengambil semua buah yang busuk dan memendamnya di dalam tanah sedalam sekitar 1 meter.
Anda harus melakukan sanitasi pada buah yang terserang penyakit busuk sesegera mungkin setelah terindikasi mengalami kebusukan.
Beberapa cara tersebut bisa Anda lakukan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Rawatlah kebun kakao Anda sebaik mungkin untuk menghasilkan hasil panen buah kakao terbaik.
Perhatikan kesehatan kebun kakao yang Anda miliki, jangan sampai kebun kakao kesayangan Anda terserang oleh penyakit busuk buah kakao.
Baca juga: cara pengolahan biji kakao