Pupuk hijau ialah pupuk yang asalnya dari dekomposisi sisa tanaman. Pada dunia pertanian pupuk hijau kembali dipilih untuk sumber bahan organik yang dibutuhkan oleh lahan.
Mengapa demikian? karena akhir-akhir ini banyak lahan pertanian yang degradasi. Ada banyak jenis pupuk hijau yang ada, yang mana dikategorikan berdasarkan sumber pupuk hijau tersebut.
Jenis Pupuk Hijau
Jika dilihat dari asal pembuatannya, sebenarnya hampir seluruh tanaman hijau dapat menjadi sumber pembuatan pupuk hijau.
Meskipun demikian, akan lebih baik apabila tanaman yang digunakan merupakan tanaman yang memiliki kandungan humus total dan nitrogen yang tinggi serta rasio C/N yang rendah.
Beberapa jenis tanaman yang dapat dijadikan pupuk hijau antara lain adalah sebagai berikut:
1. Sisa tanaman produksi
Ketika sudah memasuki masa panen, tidak dipungkiri bahwa tidak semua hasil panen diangkut dan kemudian dijual.
Ada beberapa yang dibiarkan tertinggal di lahan dan kemudian diuraikan sebagai pupuk hijau. Masalahnya adalah, beberapa petani tidak cukup sabar untuk menanti masa istirahat hingga seluruh tanaman tersebut lapuk.
Misalnya, petani akhirnya memilih membakar sisa jerami hasil panen. Memang hal tersebut dibutuhkan untuk jenis tanaman yang masa penguraiannya amat lama. Sejatinya hal ini dapat dipercepat jika tanaman tersebut dikomposkan terlebih dulu.
Beberapa tanaman, khususnya dari jenis legum, sebenarnya lebih efektif dan efisien untuk dijadikan pupuk hijau.
Hal ini dikarenakan kandungan hara yang tinggi dibandingkan dengan tanaman yang lainnya. Tanaman legum terdapat pada kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang, dan juga kedelai.
2. Tanaman pagar
Jenis pupuk hijau lainnya adalah yang terbuat dari tanaman pagar. Pupuk hijau tersebut bisa diperoleh dengan cara menanam tanamanan sumber pada sela-sela tanaman inti.
Nantinya petani akan menanamnya dilorong antar bedengan tanaman utama. Umumnya, teknik ini dilakukan oleh mereka yang menerapkan sistem SALT.
Tidak semuanya cocok dijadikan tanaman pagar untuk pupuk hijau. Yang cocok diantaranya adalah sebagai berikut:
- Hahapaan (Flimingia Macrophylla)
- Lamtoro (Leuceana leucephala)
- Gamal
- Kaliandra
3. Tanaman penutup tanah
Setidaknya terdapat dua jenis tanaman penutup tanah yang dapat digunakan untuk sumber pupuk hijau. Yang pertama adalah tanaman yang sengaja ditanam pada masa istirahat.
Dan yang kedua, adalah tanaman yang ditumbuhkan bersama tanaman inti. Setidaknya beberapa tanaman penutup tanah yang dapat dijadikan sebagai sumber pupuk hijau antara lain adalah sebagai berikut:
- Bungkuk
- Komak
- Kakacangan
- Kacang tunggak
4. Tanaman Liar
Selain ketiga jenis diatas, ada juga pupuk hijau yang diambil dari tanaman liar. Umumnya tanaman liar ini tumbuh dengan liar disekitar lahan pertanian Anda. Nah, biomassa dari tanaman itu dapat Anda manfaatkan sebagai pupuk hijau.
Umumnya di sawah yang memiliki kadar organik yang tinggi akan ditemukan dengan mudah tanaman liar pakis air. Nah, pakis air tersebut bisa dimanfaatkan untuk pupuk hijau.
Ada banyak tanaman liar yang bisa Anda jadikan sebagai sumber pupuk hijau Anda. Beberapa tanaman liar yang bisa dibuat untuk sumber pupuk hijau antara lain adalah sebagai berikut:
- Kipait atau paitan
- Babadotan atau Wedusan
- Azolla
- Dan lain sebagainya.
Setidaknya ada empat jenis dari pupuk hijau yang mana hal tersebut dilihat dari sumber pembuatannya. Dengan memberikan pupuk hijau, maka tumbuhan yang Kita tanam akan ternutrisi.
Semoga bermanfaat!
Baca juga: membuat pupuk kompos takakura