Panduan Budidaya Padi Organik Metode SRI

Padi merupakan kebutuhan pokok orang Indonesia. Keberadaanya, hingga saat ini belum tergantikan. Setiap tahun permintaan semakin meningkat akibat adanya pertambahan penduduk.

Oleh karena itu, dibutuhkan metode baru agar produksi semakin melimpah. Muncullah budidaya padi organik metode SRI yang efektif meningkatkan produktivitas padi hingga 100%.

Budidaya Padi Organik Metode SRI

SRI adalah singkatan dari System of Rice Intensification. Pertama kali ditemukan oleh Fr. Henri di Madagaskar.

Metode ini berhasil menekan biaya perawatan dan memperbanyak hasil. Juga dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, para aktivis pertanian di Indonesia mulai menggunakannya.

Berikut ini teknik budidaya padi organik metode SRI yang wajib untuk Anda ikuti :

1. Tahap Pemilihan Benih

Pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih benih. Benih yang bagus nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas padi.

Lakukan pengujian dengan cara merendamnya ke dalam larutan garam, yang apabila telur dimasukkan maka akan mengapung. Benih yang bagus adalah yang tenggelam dalam larutan tersebut.

Kemudian rendam dengan air biasa selama 24 jam dan diperam selama 2-3 hari hingga muncul sedikit tunas.

Semaikan pada tanah dan beri pupuk organik, kurang lebih 10 kg selama 7 hari. Ketika benih yang disemai sudah berumur 7-10 hari maka siap untuk ditanam.

2. Tahap Pengolahan Tanah

Selanjutnya adalah pengolahan tanah yang tidak jauh berbeda dengan sistem konvensional. Dilakukan dengan cara dicangkul atau dibajak minimal 2 kali yang terdiri pembajakan kasar dan halus.

Biasanya memakan waktu 2-3 hari. Aliri dengan air hingga tanah terendam dan tanam benih yang sudah disiapkan keesokan harinya.

3. Proses Penanaman

Sekedar catatan, jangan membiarkan benih lewat dari 10 hari karena jika terlalu lama akan lebih sulit beradaptasi dan sulit tumbuh, karena akarnya terlalu besar.

Jarak tanam antara satu bibit dengan lainnya menggunakan metode SRI berkisar antara 25 cm x 25 cm.

Atau bisa juga 30 cm x 30 cm. Jangan terlalu rapat, untuk memberikannya ruang agar berbuah lebih banyak. Juga jangan terlalu dalam, agar akar bisa bebas bergerak.

4. Pemeliharaan

Melakukan perawatan pada padi organik menggunakan metode SRI yang terpenting adalah menjaga aliran air agar tidak kering. Tetapi bukan berarti tergenang ya, lakukan kontrol setiap hari dengan menutup dan membuka pintu aliran air secara teratur.

  • Pada umur 10-14 hari, aliri sawah setengah basah saja
  • Setelah itu, isikan air hingga tanah tidak tersinari matahari. Tujuannya agar hama tanaman seperti rumput tidak tumbuh subur
  • Jika tidak ada perubahan secara berarti, lakukan pemupukan. Keringkan dan tutup galengan. Biasanya membutuhkan kompos sebanyak 175-200 kg.
  • Apabila sudah mulai muncul bunga, yaitu sekitar umur 2 bulan maka harus dialiri air lagi. Jika menjelang panen baru dikeringkan.

5. Panen

Padi, baru bisa dipanen ketika berumur 3,5-6 bulan. Tergantung jenis dan varietas yang ditanam. Ketika dipanen umur 3,5 bulan hasil yang diperoleh setara 90 kg beras dengan luas lahan 200 meter.

Anda bisa langsung menjual atau mengeringkannya terlebih dahulu.

Banyak sekali manfaat yang akan Anda dapatkan dengan teknik budidaya padi organik metode SRI ini. Diantaranya adalah hemat air, kesuburan tanah senantiasa terjaga, tidak bergantung pada pemakaian pestisida dari pabrik.

Sehingga bisa menghasilkan beras yang tidak mengandung residu kimia yang tinggi. Mulai dari sekarang, Anda harus mencoba dan rasakan manfaatnya.

Loading...
Tweet
Share
0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like

Cara Menanam Terong di Rumah

Anda mungkin mencari salah satu solusi penghematan yang dapat Anda lakukan dirumah. Banyak hal-hal penting yang memang tidak bisa dipangkas karena memang pengeluaran wajib. Namun, Anda dapat mengurangi salah satu…
View Post