Kelinci angora merupakan jenis kelinci yang memiliki ciri yaitu bulu yang panjang dan lebat. Kelinci jenis ini dirawat sebagai hewan peliharaan dan sudah banyak dibudidayakan mengingat banyak masyarakat yang meminatinya.
Mengenal jenis kelinci angora lebih jauh bisa memberikan gambaran bahwa jenis kelinci ini sangat beragam di Indonesia.
Kelinci Angora diyakini berasal dari daratan Turki, tempat dimana spesies angora lainnya seperti kucing dan domba berasal.
Pada jaman dahulu, kelinci angora dipelihara untuk diambil bulunya sebagai bahan baku wol, tetapi beberapa orang beranggapan bahwa cara ini terlalu kejam sehingga penggunaan bulu kelinci angora sebagai wol sudah tidak lagi dilakukan.
Mengenal Jenis Kelinci Angora
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis kelinci angora yang berasal dari luar negeri. Kelinci-kelinci ini juga sering dikawin silangkan dengan kelinci jenis lain sehingga menghasilkan kelinci angora jenis lain.
Mayoritas kelinci angora memiliki ciri yang sama yaitu bulu yang panjang, tebal, dan ukuran badan yang lebih besar.
Merawat kelinci angora tentu memerlukan perawatan ekstra untuk bulunya. Bulu kelinci angora yang panjang dan lebat membuat pemilik harus rutin untuk menyikat dan merawat bulu supaya tidak mudah kusut dan lepek.
1. Kelinci Anggora Inggris
Salah satu jenis kelinci angora yang paling banyak di Indonesia adalah kelinci angora Inggris. Badan kelinci angora Inggris lebih kecil dibandingkan kelinci angora jenis lainnya dan hanya berkisar 2-3 kg per ekor.
Perawatan ekstra sangat diperlukan untuk kelinci ini karena bulunya yang panjang dan lebat serta tumbuh dengan lebat sampai telinga menjadikan bulu kelinci angora Inggris lebih mudah kusut jika tidak dirawat dengan ekstra.
Hal itu membuat kelinci angora Inggris tidak cocok untuk orang yang baru memelihara kelinci angora untuk pertama kali.
2. Kelinci Angora Giant
Dibandingkan kelinci angora Inggris, kelinci angora giant memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar. Rata-rata kelinci angora giant berbobot 5 kg atau hampir 2 kali lipat ukuran tubuh kelinci angora Inggris.
Kebanyakan kelinci angora giant memiliki bulu yang berwarna putih dan tidak mudah rontok. Hal itu menjadikan kelinci angora jenis ini lebih sering dijadikan sumber bulu untuk dijadikan wool pada jaman dahulu.
3. Kelinci Angora Satin
Kelinci angora satin memiliki tubuh yang tidak jauh berbeda dengan kelinci angora giant. Ukuran tubuhnya yang besar menjadikan bulu yang dimiliki juga lebih banyak sehingga selain angora giant, kelinci angora jenis ini juga sering dimanfaatkan sebagai bahan baku wool disamping sifat bulunya yang mudah untuk dipintal.
4. Kelinci Angora Perancis
Angora Perancis lebih cocok dipelihara untuk pemula atau yang baru pertama kali memelihara kelinci angora.
Perawatan kelinci angora jenis ini tidak terlalu ekstra karena bulunya tidak mudah rontok dan kusut. Dari segi ukuran, angora Perancis berukuran lebih besar dibandingkan angora Inggris.
5. Kelinci Angora Jerman
Kelinci jenis ini tidak banyak ditemukan di Indonesia. Angora Jerman memiliki bulu yang bertekstur lembut dan tidak terlalu panjang jika dibandingkan angora Inggris.
Kelinci ini juga berbobot sekitar 4 kg dan tentu lebih kecil dibandingkan kelinci angora giant. Angora Jerman memiliki sifat yang playful dan lincah sehingga cocok untuk dijadikan peliharaan.
Memelihara kelinci angora memerlukan perawatan yang lebih dibandingkan kelinci berbulu pendek.
Baca juga: Makanan Kelinci yang Menyehatkan
Pastikan bahwa Anda sudah siap untuk melakukan perawatan ekstra terhadap kelinci angora yang akan Anda pilih supaya bulunya tidak kusut atau menggumpal yang secara tidak langsung juga memengaruhi kesehatan kelinci itu sendiri.