Sebagian orang mungkin sangat anti dan takut dengan hewan jangkrik. Namun, akhir-akhir ini popularitas jangkrik semakin meningkat.
Pasalnya hewan ini bisa digunakan sebagai makanan burung kesayangan orang-orang sekarang. Bahkan reptil dan ikan terkadang juga makan jangkrik. Jadi Anda memerlukan cara ternak jangkrik yang tepat untuk membuka peluang usaha ini.
Jangkrik adalah hewan herbivora yang memakan daun-daunan di alam bebas. Jadi saat Anda ingin ternak jangkrik maka makanan yang paling tepat untuk Anda berikan kepada jangkrik adalah sayur-sayuran hijau seperti sawi, selada, mentimun, bayam, dan yang lainnya yang mengandung banyak air.
Mari kita bahas lebih dalam mengenai cara ternak jangkrik.
Cara Ternak Jangkrik yang Efektif
Efektif tidaknya kita ternak jangkrik tergantung dengan step-step yang akan kita lakukan. Pada umumnya sama saja seperti ternak hewan pada umumnya.
Namun beberapa hal yang wajib Anda perhatikan agar tidak salah dalam ternak jangkrik adalah.
1. Persiapkan Tempat Budidaya Jangkrik
Tempat budidaya adalah salah satu hal terpenting yang harus ada saat Anda ingin menernak hewan jangkrik ini. Buatlah kandang dari tripleks yang berukuran 100 cm, 60 cm, dan tinggi sekitar 30-40 cm. Lem bisa Anda gunakan untuk menyambung setiap sudut peti.
Jangan lupa berilah ventilasi dan juga buatlah peti yang mudah dibukan pada bagian atas dengan diberikan engsel.
2. Kawinkan Jangkrik Pada Tempat yang Tepat
Untuk perkembangbiakan pasti membutuhkan sebuah proses perkawinan oleh beberapa jangkrik. Jika Anda ingin mengawinkan jangkrik buatlah tempat khusus tersendiri dan terpisah dengan para anak-anak jangkrik.
Buatlah kandang jangkrik seperti sawah yang mana adalah habitat aslinya. Hal ini akan membuatnya nyaman dan tidak membuat stress saat proses perkawinan.
Bak pasir atau tanah biasanya digunakan oleh jangkrik untuk meletakkan telurnya, siapkan hal ini dengan baik.
Perhatikan pakannya, pastikan jangkrik memakan sayuran hijau yang sudah kami jelaskan di atas dan buang serta ganti sisa makanan setiap harinya. Hal ini akan membuat pertumbuhan jangkrik sangat pesat.
3. Tetaskan Telur Jangkrik dengan Baik
Siapkan kandang penetas telur yang juga sebagai kandang pembesaran anak Jangkrik. Telur akan menetas sekitar 7-10 hari setelah proses peletakan telur dari perkawinan.
Pisahkan induk dengan telurnya karena terkadang induk betina jangkrik ini memakan telurnya sendiri. Dari masa awal hingga penetasan warna telur ini akan mengalami perubahan dari yang tadinya bening menjadi keruh.
Saat penetasan, jagalah kelembapan kandang dengan cara menyemprotkan air atau bahkan menutup kandang dengan menggunakan karung goni yang sudah dibasahi.
4. Pemberian Makan dengan Benar
Cara ternak jangkrik yang benar selanjutnya adalah dengan memikirkan pemberian makan terhadap jangkrik-jangkrik yang diternak.
Bagi anak jangkrik yang masih bayi sekitar umur 1-10 hari berilah makanan voor yaitu pakan ayam dari kacang kedelai, jagung kering, dan beras merah yang telah dihaluskan. Setelah itu berikan makan sayuran hijau kepada jangkrik setelah 10 hari menetas.
5. Pelihara Kandang
Jagalah kebersihan kandang agar selalu higienis, bersih, dan terbebas dari gangguan hama yang mudah menyerang.
Kondisi kandang haruslah gelap dan lembab untuk pertumbuhan jangkrik yang bagus. Jangkrik bisa memakan sesama jenis jadi berikan makan dan jangan sampai terlambat.
Jangkrik yang Anda ternak sudah bisa dipanen sekitar 30 hari dari telur itu menetas. Jangkrik dewasa maupun telur jangkrik sudah bisa Anda jual.
Jual lah telur jangkrik kepada peternak jangkrik karena harganya lebih mahal. Apakah Anda sudah tertarik untuk bisnis ternak jangkrik dan mendapatkan keuntungan?