Lovebird di Indonesia seakan mendapatkan tempat tersendiri di hati para pecinta burung. Di Indonesia, burung ini sering dijadikan peliharaan, ternak, atau burung kicauan.Tujuan yang berbeda menghasilkan cara perawatan yang berbeda. Jadi sudah tepatkan cara merawat lovebird Anda?
Kicauannya yang unik, ukuran yang kecil, dan warna bulu yang beragam menjadikan burung ini menjadi salah satu burung yang populer di Indonesia.
Lovebird merupakan burung yang berasal dari daratan Afrika dan memiliki keeratan hubungan dengan burung paruh bengkok. Burung ini juga bisa beradaptasi di hampir di semua wilayah di dunia.
Cara Merawat Lovebird
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait cara perawatan lovebird, meliputi kriteria kandang, pemberian pakan, dan pemeliharaannya sehari-hari.
Lovebird untuk kicauan maupun ternak, tidak mempunyai perbedaan yang mencolok dalam hal perawatannya.
1. Perawatan Kandang
Perawatan Lovebird bisa dikatakan cukup sederhana dan tidak berbeda jauh dengan perawatan burung jenis lain. Cara merawat lovebird dimulai dengan memberikan sangkar yang cukup luas.
Burung ini memiliki ciri yang lincah dan aktif sehingga kandang yang diberikan juga usahakan tidak terlalu sempit. Sudah banyak toko burung yang menjual kandang lovebird jadi Anda tidak perlu bingung mencarinya.
Material kandang lovebird mayoritas adalah kayu dan kawat besi. Material kayu digunakan untuk rangka kandang sedangkan material kawat besi digunakan untuk menutup kandang.
Pemilihan material kawat besi karena paruh lovebird yang sangat tajam sehingga apabila hanya menggunakan stick kayu, maka akan mudah dipatahkan oleh paruh lovebird.
2. Pemberian Pakan
Untuk pemberian pakan, Anda bisa memberikan biji-bijian beraneka jenis yang dicampur jadi satu. Lagi-lagi Anda tidak perlu bingung mencari pakan biji-bijian karena sudah banyak pakan yang diformulasikan khusus untuk lovebird.
Disamping itu, Anda perlu memberikan pakan tambahan seperti jagung muda, biji matahari, kangkung, atau sawi.
Jika Anda merawat lovebird dalam jumlah yang sangat banyak, tentu membeli pakan campuran akan menjadi sangat mahal terlebih pakan campuran rata-rata hanya dijual dalam kemasan kecil.
Anda bisa menyiasatinya dengan mencampurkan canary seed, millet, dan jawawut.
3. Pemeliharaan
Pada pagi hari, Anda perlu untuk memandikan burung sebelum dijemur. Anda bisa menyemprotkan air ke badan burung dengan semprotan bertekanan rendah atau langsung memberikan tempat mandi dan membiarkan lovebird mandi sendiri.
Setelah mandi, Anda perlu menjemur lovebird selama 30 menit yang bertujuan untuk membantu mengeringkan bulu sehingga tidak berjamur. Penjemuran harus dilakukan pagi hari supaya burung tidak kepanasan.
Anda juga perlu untuk memperhatikan kebersihan kandang dengan cara membersihkan kandang dari sisa makanan atau bonggol jagung muda, mengganti air minum setiap hari, dan membersihkan kotoran burung. Hal ini akan sangat berpengaruh pada kesehatan burung
Jika Anda ingin menjadikan lovebird Anda sebagai burung kicauan, maka Anda bisa memutar musik berupa rekaman kicauan lovebird pada sore hari dan malam hari. Ini bisa memicu lovebird untuk berkicau lebih indah. Cara ini sering disebut dengan masteran.
Masteran untuk lovebird umumnya dilakukan apabila lovebird masih berusia muda. Hal ini karena lovebird cenderung masih meniru suara-suara sekitarnya.
Masteran bisa diberikan dalam bentuk kicauan burung jenis lain seperti cucak jenggor, kenari, atau ciblek gunung.
Lovebird juga makhluk hidup sama seperti manusia dan hewan lainnya. Maka penting bagi Anda untuk merawatnya secara maksimal dan memerhatikan kesehatan burung.
Pastikan bahwa Anda memang memiliki waktu untuk merawat lovebird sebelum memutuskan untuk memeliharanya.
Baca juga: Ternak Burung Murai Batu