Cara Budidaya Ikan Guppy

Budidaya Ikan Guppy Menguntungkan

Salah satu jenis ikan hias yang tidak kalah popular adalah Ikan Guppy (Poecilia reticulate). Ikan ini sangat adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Tidak salah jika ikan guppy termasuk salah satu ikan hias yang populer karena memiliki bentuk badan yang kecil, berwarna cerah, dan tidak memerlukan perawatan yang sulit sehingga relatif mudah dalam budidaya ikan guppy.

Cara Budidaya Ikan Guppy

1. Tempat Budidaya

Anda bisa membudidayakan ikan guppy di berbagai wadah. Hal yang terpenting dalam memilih wadah adalah luas yang harus Anda sesuaikan dengan jumlah ikan di dalamnya.

Jangan sampai Anda memasukkan ikan guppy terlalu banyak dalam satu wadah karena apabila satu ikan terkena penyakit, akan sangat mudah menyebar.

Anda memerlukan beberapa wadah yang dapat disesuikan dengan fungsi wadah seperti pemisahan indukan, pemijahan, penetasan telur, dan pendederan.

Anda bisa menggunakan akuarium, ember, atau wadah lainnya dengan catatan Anda harus menggunakan aerator/water pump sebagai alat untuk mengatur sirkulasi udara.

2. Indukan Ikan Guppy

Sama halnya dengan beberapa jenis ikan hias lainnya, ikan guppy memiliki perbedaan yang cukup kontras antara ikan jantan dan betina.

Ikan guppy jantan memiliki badan yang lebih kecil dengan warna yang lebih terang dan beragam sedangkan ikan betina memiliki badan besar dan warna yang pucat.

Untuk mulai memijahkan, Anda bisa memilih indukan yang berumur minimal 4 bulan. Pastikan Anda memilih ikan dengan sifat yang unggul supaya keturunan yang dihasilkan juga unggul.

Anda bisa menyilangkan sendiri induk dengan sifat yang berbeda supaya didapat hasil anakan yang beragam.

Sebelum melakukan pemijahan, ikan jantan dan betina dipisahkan dalam 2 wadah yang berbeda. Pastikan bahwa ikan mendapatkan asupan makanan yang rutin, sirkulasi udara lancar, dan air tidak kotor.

Pemberian pakan untuk ikan guppy bisa berupa daphnia atau moina.

3. Pembiakan Ikan Guppy

Setelah dipisahkan, Anda bisa menggabungkan ikan jantan dan betina dalam satu wadah pemijahan. Kedalaman air di kolam pemijahan berkisar 25cm.

Pemijahan bisa dilakukan secara massal atau sendiri-sendiri. Pemijahan massal dilakukan dengan perbandingan jantan dan betina 1:2. Idealnya, untuk 100 liter air, bisa digunakan untuk 30 ekor ikan guppy.

Anda bisa menambahkan tumbuhan air ke dalam kolam pemijahan sebagai tempat memijah sekaligus memperlancar sirkulasi udara. Setelah kira-kira satu minggu, Anda bisa mulai memisahkan ikan betina yang sudah dibuahi.

Pada fase ini, penggunaan aerator tidak boleh terlalu kencang karena akan mengganggu ikan tersebut.

Ikan akan mulai melahirkan kira-kira satu bulan setelah dipijah. Setelah anakan muncul, segera pindahkan ke dalam wadah terpisah karena besar kemungkinan induk akan memakan anakan apabila dirasa makanan yang diberikan tidak cukup.

Anakan guppy bisa diletakkan di dalam kolam terbuka dengan sinar matahari langsung. Tujuannya adalah untuk memberikan warna yang lebih terang.

Anda perlu menambahkan tanaman air sebagai tempat bagi ikan untuk berteduh. Ketinggian air pada wadah pembesaran sekitar 40 cm,

4. Pakan Ikan Guppy

Pakan adalah aspek yang tidak kalah penting dalam budidaya ikan guppy karena merupakan sumber energi sekaligus akan mempengaruhi kualitas dari ikan itu sendiri. Sama seperti manusia, pakan ikan juga harus disesuaikan dengan usia ikan.

5. Umur kurang dari 5 hari

Ikan dengan umur kurang dari 5 hari bisa diberi makan infusoria. Infusoria adalah pakan ikan yang sangat kecil dan sering digunakan untuk budidaya ikan hias.

Anda bisa mendapatkannya sendiri dengan cara membiakkan di rumah. Caranya adalah dengan meletakkan sawi busuk kedalam air kemudian diletakkan di bawah sinar matahari langsung.

Dalam beberapa  hari, akan muncul hewan kecil yang berada di permukaan air. Itulah yang disebut dengan infusoria.

6. Umur 6-20 hari

Pada usia ini, ikan sudah bisa makan makanan yang sama dengan usia dewasa tetapi masih perlu disaring. Pakannya adalah udang renik atau kutu air. Pastikan Anda menyaringnya terlebih dahulu untuk mendapatkan udang renik dan kutu air yang halus.

7. Umur lebih dari 20 hari

Saat usia lebih dari 20 hari, Anda bisa memberikan ikan pakan berupa cacing sutra dan kutu air tanpa disaring terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena ikan guppy sudah lebih dewasa dan bisa mengonsumsi kutu air berbagai ukuran.

Budidaya ikan guppy memerlukan ketelatenan dan ketekunan dalam menjalankannya. Ada kalanya dalam berbisnis terjadi kegagalan. Jadikan kegagalan tersebut sebagai tempat belajar supaya kedepan tidak terjadi lagi.

Loading...
Tweet
Share
0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like