Selada adalah salah satu sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia dan banyak petani yang melakukan budidaya selada.
Dalam budidayanya selada dibagi menjadi dua kelompok yaitu dengan bentuk daun hijau mengembang dan bentuk daun yang bulat atau lonjong.
Selada mengembang banyak ditanam oleh petani yang disebut dengan budidaya selada keriting organik.
Selada keriting sangat cocok ditanam di tanah Indonesia karena memiliki iklim tropis dan panas. Bahkan di daerah seperti Jakarta dataran rendah yang sangat panas, selada keriting juga bisa berkembang dengan bagus.
Cara Budidaya Selada Keriting Organik
Budidaya tanaman memang sedikit tricky namun tetap saja bisa dikatakan mudah. Anda bisa mempraktekannya di taman atau pekarangan Anda, untuk lebih jelasnya simak penjelasan artikel ini.
1. Lokasi yang Sangat Cocok
Meskipun dalam dataran tinggi yang panas selada keriting bisa tumbuh dengan baik namun tetap saja ada ukuran lokasi yang pas.
Suhu optimal untuk menanam selada keriting adalah pada 15-25 derajat Celcius dan dengan ketinggian 900 hingga 1200 meter di atas permukaan laut. Carilah tanah lempung berdebu atau berpasir dan tanah berhumus juga bisa Anda gunakan
2. Biji Benih Berkualitas
Penjual benih selada biasanya juga menanam selada hingga berbunga dan berbuah yang setelah tua baru bisa diambil biji benihnya.
Banyak benih selada yang dijual di toko-toko dengan berbagai macam merk. Untuk satu hektar lahan mungkin Anda membutuhkan benih sebanyak 250 gram. Semailah benih terlebih dahulu sebelum Anda tanam di lahan pekarangan atau taman Anda.
Anda bisa melakukan penyemaian benih selada dengan berbagai cara yaitu polybag, sistem tray, tanah tercetak, atau dengan media hidroponik.
Pada saat penyemaian Anda juga harus memperhatikan bagaimana tempat yang digunakan apakah sudah baik. Benih akan disemai selama 3 hingga 4 minggu baru bisa dipindah ke lahan yang lebih besar.
3. Olah Tanah dan Tanam Bibit
Tanah yang digunakan untuk menanam selada keriting haruslah gembur dan subur. Tanah humus sangat bagus untuk budidaya selada keriting organik.
Gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos sebagai penggembur dan penyubur tanah untuk selada keriting. Berilah saluran drainase agar sirkulasi perairan dapat berjalan lancar dan selada keriting tidak kekurangan air.
Untuk penebaran benih, dilakukan dengan membuat lubang pada tanah sesuai dengan ukuran perakaran bibit selada keriting.
4. Merawat Budidaya Selada
Penyiraman, pemupukan, dan penyiangan harus dilakukan secara rutin dan konsisten untuk menghasilkan selada keriting yang bagus.
Lakukan penyiraman 2 kali sehari pada pagi dan siang hari. Pupuk kandang bisa Anda berikan di umur selada yang ke 2 minggu sedangkan saat umur 20 hari Anda bisa menyemprotkan nutrisi berupa pupuk cair organik dengan dosis 3 liter per hektar.
5. Panen Selada Keriting
Cara memanen selada keriting adalah dengan cara mencabut selada hingga akar-akarnya. Kemudian akar tersebut akan dicuci dan daun yang jelek akan dibuang.
Pasca panen segeralah bawa selada keriting Anda ke pasar untuk dijual karena jika terlalu lama didiamkan sayuran tersebut akan layu. Penyimpanan selada harus di tempat yang dekat air sehingga akan tetap segar.
Selain Anda mendapatkan cara menanam selada keriting sendiri, Anda juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi produsen selada keriting.
Gunakan lahan Anda sebaik mungkin untuk selada keriting karena tanaman ini sangat cepat berbuah dan bisa dengan cepat dipanen. Sangat menguntungkan bukan berbisnis selada keriting?
Putra Magetan
