Melon merupakan buah dengan rasa yang manis dan berair. Melon mempunyai tekstur yang lembut dan terasa dingin. Melon menjadi salah satu buah yang banyak dibudidaya di Indonesia.
Budidaya Melon dapat dilakukan dengan memperhatikan penanamanya. Biasanya cara menanam Melon menggunakan sistem lanjaran dengan media rambatan tanaman.
Budidaya Melon dengan Sistem Lanjaran
Tanaman Melon merupakan jenis tanaman merambat dan menjalar. Sehingga harus diberikan media rambatan dengan tanaman lain yang tepat. Cara menanam Melon dengan sistem lanjaran yaitu:
1. Persiapan Lahan
Bersihkan lahan untuk lokasi tanam Melon dari rumput liar yang menghalangi sinar matahari. Anda dapat membuat lahan tanam ini di dataran rendah ataupun tinggi.
Pastikan kandungan unsur hara sesuai dan keseimbangan Ph tanah juga sesuai dengan karakteristik tanaman Melon.
2. Penggemburan Tanah
Setelah lahan dibersihkan dan steril, selanjutnya adalah penggemburan tanah. Tanah digemburkan dengan cangkul atau bisa dengan traktor bajak agar lebih mudah dan cepat.
Penggeburan ini bertujuan agar tanah tidak keras saat ingin menanam Melon dan lebih mudah saat pemberian pupuk pertama.
3. Pembuatan Lubang Pupuk
Setelah proses penggemburan, lalu pembuatan lubang untuk pupuk. Lubang pupuk ini berbentuk alur dengan bagian tengah dibuat untuk pengairan.
Jaraknya sekitar 50 hingga 100 cm karena tanaman Melon akan merambat keatas seusai dengan jalur rambatanya.
4. Pemberian Pupuk Dasar
Pupuk dasar ini berupa pupuk anorganik dan pupuk organik. Pupuk organik menggunakan pupuk kandang dan anorganik menggunakan campuran phonska, SP 36 DAN kcl.
Perbandingan pupuk anorganik ini 5:3:1 agar tidak terjadi kegagalan saat pembuahan. Pupuk dasar diberikan sepanjang alur lubang yang sudah dibuat.
5. Pemasangan Plastik Mulsa
Daerah yang sudah diberi pupuk atau disebut dengan bedegan harus ditutup menggunakan plastik mulsa. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penguapan yang berlebihan dan dapat mencegah pertumbuhan gulma atau rumpur liar pada lahan.
6. Persiapan Bibit Tanaman Melon
Persiapan bibit ini dipilih sesuai dengan kriteria bibit hibrida unggulan. Bibit tersebut direndam dengan 1 liter air selama 4 jam. Air tersebut dicampur dengan ZPT dan bakterisida serta fungisida sistemik.
Setelah itu bibit dibungkus dengan kain basah selama 2 hari, lalu masukan dalam pot kecil. Setelah bibit tumbuh selama 7 hari di pot tersebut, pindahkan bibit ke lahan tanam.
7. Penanaman Bibit Melon Setelah 7 Hari
Bibit yang sudah 7 hari di dalam pot, harus dipindahkan ke lahan tanam. Buat lubang pada bedengan dengan jarak 50 cm.
Berikan larutan NPK dan insktisida pada lubang tersebut dan tanamkan bibit tersebut pada lubang yang disediakan. Penanaman bibit lebih baik dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 10.00. Atau pada sore hari setelah pukul 14.00.
8. Pemupukan Melon
Pemupukan ini dilakukan setelah Melon tumbuh dan berkembang. Pemupukan bisa menggunakan cara kocor dan semprot. Jika dengan kocor maka interval pemupukan 6 sampai 10 hari.
Jika menggunakan cara semprot maka harus menggunakan pupuk mikro cair dengan dosis yang sesuai. Pemupukan bertujuan untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan Melon.
9. Pengairan Melon
Pengairan bertujuan untuk menjaga metabolisme pada tanaman Melon. Cara pengairan ini dengan memompakan air ke bedengan dengan menggunakan pompa air atau sumur bor.
Interval penyiraman ini selama 7 hari jika musim hujan dan selama 4 hari jika musim kemarau.
10. Seleksi Buah Melon
Sistem lanjaran ini menyisakan 1 buah yang sudah diseleksi. Buah yang dipilih harus ruas ke 12, 13 atau 14 dengan jarak 1.5 meter dari akar. Bentuknya harus bulat sempurna.
Buah tersebut dipangkas menjadi tunas dan dipelihara. Ikat bagian tangkai buah dan digantungkan pada ajir atau media rambat.
11. Pencegahan Hama
Setiap tanaman pasti mempunyai hama ata penyakit seperti jamur, bakteri dan serangga. Sehingga harus diatasi dengan pestisida yang tepat.
Sebelumnya Anda harus melakukan analisa terhadap gejala yang muncul, lalu memberikan pestisida yang cocok dan sesuai agar tidak membahayakan tanaman Melon.
12. Panen
Melon siap dipanen pada usia 60 hingga 70 hari. Jika Melon sudah berwarna terang dan gagangnya sudah mengering serta mempunyai bau harum, maka sudah siap untuk dipanen.
Budidaya Melon dengan sistem lanjaran ini mempunyai keuntungan lebih efesien terutama pada lahanya. Posisi Melon yang tergantung membuat pertumbuhan Melon lebih sempurna sehingga harga jual lebih tinggi.
Serta dapat meminimalisir resiko pembusukan karena Melon tidak bersentuhan dengan tanah secara langsung.