Marmut merupakan salah satu hewan pengerat selain hamster yang banyak dijadikan hewan peliharaan karena pemeliharaannya tidak terlalu sulit.
Ternak marmut menjadi salah satu bisnis yang cukup menguntungkan karena belum banyak ditekuni seperti ternak kelinci atau hamster.
Jenis-jenis Marmut
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis marmut yang biasa dipelihara. Masing-masing jenis memiliki keunikannya sendiri-sendiri yang menjadikannya sebagai daya tarik serta keunggulan yang mampu meningkatkan harga jual dari marmut tersebut. Jenis-jenis marmut meliputi:
- Abbyssinian
- American
- Silkie
- Peruvian
- Texel
- Teddy
- Skinny
Cara Ternak Marmut
Marmut merupakan hewan asli Amerika Serikat dan Kanada. Di habitatnya, marmut banyak hidup di daerah pegunungan dan akan membuat lubang-lubang di tanah sebagai tempat perlindungan dari predator dan musim dingin. Marmut banyak dipelihara karena memiliki sifat yang lincah dan cerdas.
Ternak marmut bisa jadi ladang bisnis yang menjanjikan terlebih bisnis ini belum banyak ditekuni dan bisa menghasilkan untung yang cukup besar.
Sebelum menjalankan bisnis ini, pastikan bahwa Anda mengetahui hal-hal mendasar dalam membudidayakan marmut.
1. Persiapkan Kandang
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kandang marmut adalah ukuran yang ideal bagi marmut untuk bergerak.
Perlu diingat bahwa marmut adalah hewan yang aktif bergerak, sehingga kandang yang baik harus memberikan marmut ruang yang cukup untuk bergerak dan bermain.
Pastikan bahwa kandang marmut tidak terlalu lembab dan tidak terlalu panas. Kandang yang lembab bisa menjadi sumber penyakit bagi marmut sedangkan kandang dengan sinar matahari langsung juga bisa membuat marmut tidak tahan karena marmut tidak menghendaki sinar matahari yang terlalu kuat.
Kebersihan kandang juga perlu Anda jaga. Kandang yang bersih dapat berguna untuk mencegah penularan penyakit dan menjaga agar bulu marmut tidak rusak.
Bersihkan kandang marmut dari sisa pakan dan kotoran setidaknya seminggu sekali. Semakin banyak jumlah marmut dalam satu kandang, maka semakin sering Anda perlu membersihkannya.
2. Pemberian Pakan
Pakan marmut tidak terlalu sulit untuk dicari. Marmut dapat makan segala jenis sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Marmut memiliki nafsu makan yang sangat tinggi. Idealnya, Anda perlu memberikan makan 3 kali sehari.
Anda bisa memberikan marmut pakan berupa rumput dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Selain itu, Anda bisa mengombinasikannya dengan memberi sayuran seperti kangkung, sawi, atau timun.
Tidak ada salahnya juga bagi Anda untuk memberikan marmut limbah rumah tangga yang tidak bisa dimasak, asalkan masih dalam keadaan segar.
3. Bibit dan Pemijahan
Saat akan memulai bisnis ternak, Anda bisa membeli marmut yang sudah dewasa atau masih anakan. Saat memilih akan membeli anakan, pastikan bahwa anakan yang dibeli adalah anakan yang sehat dengan perbandingan jantan dan betina yang tepat.
Anakan yang sehat adalah anakan marmut yang bergerak aktif, tidak lemas, tidak terdapat cacat, dan nafsu makan tinggi. Sedangkan perbandingan jantan dan betina adalah 1:5.
Marmut akan melakukan kawin dengan sendirinya tanpa adanya bantuan manusia. Usia kehamilan marmut juga cukup singkat hanya sekitar 2 bulan dimana setiap periode kehamilan, marmut akan menghasilkan 3 anakan. Anda bisa memberikan kandang khusus bagi marmut untuk bersembunyi dan merawat anakannya.
Sama seperti bisnis pada umumnya, bisnis marmut memerlukan ketekunan dan kegigihan. Dalam ternak, tentu akan mengalami kegagalan, selalu jadikan kegagalan sebagai sarana untuk belajar sehingga Anda bisa semakin berkembang dan berjaga-jaga supaya kesalahan yang sama tidak terulang.