Burung Murai Batu atau yang biasa disebut dengan kucica hutan tersebar di seluruh pulau Sumatra, Malaysia, dan sebagian tersebar di Pulau Jawa.
Di pulau Sumatra terdapat paling banyak dan beragam ada yang bernama Burung Murai Aceh, Burung Murai Medan, Burung Murai Lampung, dan masih banyak lagi. Habitat burung ini terdapat di hutan yang rapat.
Burung ini memiliki kicauan yang sangat merdu bahkan sempat mendapat penghargaan The Best Song Birds-Delacour pada tahun 1947.
Selain itu, burung ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya pecinta burung kicau. Sekarang sudah banyak masyarakat yang mulai ternak burung murai ini karena bisa menghasilkan ladang uang.
Cara Ternak Burung Murai Batu
1. Lokasi Kandang untuk Murai Batu
Gunakan kandang yang pas untuk burung ini karena jika kandang yang Anda gunakan salah akan menghambat burung untuk bertelur.
Pilihlah lokasi dekat dengan rumah bisa disamping rumah Anda atau di pekarangan rumah Anda yang pastinya jauh dari gangguan dan burung bisa merasa tenang.
2. Ukur Kandang dengan Tepat
Ukuran kandang akan berdampak kepada kesehatan dan produktivitas burung ini. Jika kandang yang Anda gunakan terlalu kecil maka akan membuat burung ini stress dan sudah untuk reproduksi.
Sama halnya jika kandang terlalu besar yang dapat membuatnya banyak terbang dan produktivitas sedikit. Ukuran kandang yang pas adalah
3. Siapkan Peralatan Pendukung
Peralatan yang dimaksud disini adalah untuk mendukung pemeliharaan dan aktivitas burung murai batu di dalam sangkarnya.
Contoh peralatan yang Anda butuhkan adalah tenggeran dengan posisi yang tepat, sarang dari anyaman agar merasa sejuk, tempat makan dan minum.
Hal ini harus Anda siapkan agar burung murai Anda betah di dalam sangkar dan tidak stress.
4. Menjaga Kebersihan Kandang
Kebersihan adalah hal yang paling penting dimanapun termasuk di kandang burung agar burung mampu menjalankan aktivitas dengan nyaman dan mampu mereproduksi dengan baik.
Beberapa hal yang harus Anda pantau kebersihannya adalah tempat makan dan minum, tempat kotoran, tenggeran burung, dan sangkar secara keseluruhan
Buatlah jadwal untuk membersihkan kandang agar selalu terjaga kebersihannya dan harus Anda kerjakan secara konsisten dan terus menerus. Hal yang tak kalah penting adalah selalu mengganti makan dan minum setiap hari.
5. Cara Memberi Makan
Berikan nutrisi, vitamin, dan pakan ekstra untuk burung kesayangan Anda agar mampu memaksimalkan produktivitas.
Pakan ekstra berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh burung yang terdiri dari jangkrik, cacing, ulat hongkong, dan belalang. Atau Anda bisa membelikan makanan berupa kroto dan voer agar kicauannya semakin merdu
6. Cara Perkembangbiakan Murai Batu
Cara yang paling sering digunakan adalah poligami yaitu menggabungkan 1 ekor jantan dengan beberapa betina bahkan bisa sampai 7 betina.
Caranya adalah dengan 2 betina dewasa dimasukkan ke dalam 1 sangkar yang kemudian disusul dengan 1 jantan, dan selanjutnya ditambah betina. Jika sudah mulai beradaptasi maka burung akan mulai melakukan perkembangbiakan.
7. Burung Murai Batu Butuh Berjemur
Jemurlah burung ini antara pukul 07.00-10.00 selama kurang lebih 20 hingga 60 menit. Asupan cahaya matahari sangat penting untuk membantu reproduksi burung ini.
Jika Anda sudah yakin ingin memelihara bahkan ternak burung ini maka itu adalah keputusan yang tepat. Menjual burung ini sama saja dengan Anda membuka ladang uang Anda sendiri. Bagaimana tidak? Harga burung ini memang sedikit mahal dan banyak peminatnya.