Di era modern seperti saat ini, memiliki usaha ternak sapi potong memang cenderung menguntungkan. Meskipun begitu, usaha ini sendiri tergolong susah-susah gampang dilakukan.
Namun, jangan khawatir, sebagai pemula Anda perlu memahami panduan umum ternak sapi potong sebelum memulai bisnis ini, berikut diantaranya:
Mengenal Jenis-jenis Sapi Potong
Sebelum memulai bisnis ternak sapi potong, ada baiknya bagi Anda untuk mengenal jenis-jenis sapi yang biasa dipasarkan di Indonesia.
Berikut ini beberapa jenis sapi yang paling banyak beredar dan dibudidayakan di Indonesia, diantaranya:
1. Sapi Ongole
Perlu Anda ketahui bahwa sapi ini berasal dari India. Adapun ternak sapi ongole sendiri cukup banyak diminati di Indonesia. Dimana terdapat dua jenis tipe sapi ongole yaitu peranakan ongole (PO) dan juga sumba ongole (SO).
Jenis sapi ongole ini memang cenderung gampang dikenali. Dimana warna kulitnya putih, lalu sedikit keabu-abuan di bagian kepala, serta postur tubuhnya yang agak panjang, leher sedikit pendek dan juga kaki terlihat panjang.
2. Sapi Bali
Sapi Bali mempunyai warna kulit yang cenderung coklat. Adapun warnanya ini akan semakin gelap seiring bertambahnya usia sapi.
Perlu Anda ketahui bahwa jenis sapi lokal ini adalah yang paling banyak diternakkan di Indonesia. Banyak digemari karena tekstur dagingnya yang lembut dan juga sedikit lemak.
Memiliki usaha ternak sapi bali memang sangat cocok untuk daerah tropis dengan ketinggian di bawah 100 meter dpl, dimana usaha ini banyak dibudidayakan di wilayah Bali, NTB, NTT dan Sulawesi.
3. Sapi Impor
Sapi impor memiliki keunggulan dari segi postur tubuh dan juga pertumbuhan dagingnya. Adapun beberapa jenis sapi impor yang paling dikenal seperti sapi limosin dari Perancis, sapi aberdeen angus dari Skotlandia, sapi simental dari Swiss, sapi brahman dan sapi brangus dari AS.
Persiapan Kandang Sapi
Sebelum mendirikan usaha ternak sapi potong, Anda perlu memperhatikan panduan umum ternak sapi potong seperti halnya dalam konstruksi kandang dan juga ketersediaan dana.
Umumnyan kandang sapi yang baik adalah yang mampu melindungi sapi dari pengaruh iklim lokal dan juga perubahan cuaca.
Ada tiga tipe kandang sapi diantaranya kandang dengan dinding terbuka, setengah terbuka dan juga dinding tertutup.
Biasanya kandang sapi yang terbuka dan setengah terbuka digunakan di dataran rendah beriklim panas, namun tiupan anginnya tidak terlalu kencang.
Sedangkan, untuk jenis kandang dengan dinding tertutup biasanya digunakan di daerah dingin yang berangin kencang, atau kandang yang digunakan oleh anakan sapi.
Memilih Bakalan
Jika Anda ingin menjalankan usaha pembesaran, ada baiknya Anda memilih sapi bakalan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Jenis bibit unggul yang memiliki silsilah yang jelas dan diketahui sifat-sifatnya.
- Tubuhnya tidak cacat, kulitnya mulus dan juga bersih dari parasit.
- Mata cerah dan juga bersih, tidak ada kotoronnya dan berair.
- Sistem pernapasan baik, hidung tidak berlendir.
- Kukunya bersih dan sehat, tidak ada bengkak, jika diraba tidak terasa panas.
- Di bagian dubur tidak terlihat ada bekas mencret.
Jenis Pakan Ternak Sapi
- Pakan yang berserat. Dimana jenis pakan ini bisa berupa hijauan seperti rumput-rumputan, leguminosa dan juga tanaman lainnya. Adapun limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung, daun kacang tanah, dan juga pucuk tebu juga baik untuk bahan pakan sapi.
- Konsentrat atau bahan penguat. Adapun bahan-bahan ini terdiri dari biji-bijian, umbi-umbian dan juga limbah pengolahan hasil pertanian lainnya.
- Pakan tambahan seperti vitamin, mineral, enzim, antibiotik, urea dan lain sebagainya.
Perawatan Umum
Sama halnya dengan hewan ternak lainnya, ternak sapi potong tentu membutuhkan perawatan rutin supaya perkembangannya berjalan baik.
Beberapa panduan umum ternak sapi potong diatas diharapkan dapat menjadi referensi bagi Anda yang hendak membuka usaha ternak sapi potong.
Baca juga: Panduan Umum Ternak Kambing untuk Pemula