Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan yang sangat populer di Indonesia. Ikan dengan nama latin Clarias Sp ini dikenal dengan tubuhnya yang tidak bersisik dan licin.
Lele mempunyai kandungan gizi yang tinggi, sehingga tidak jarang Lele dijadikan menu makanan yang lezat. Lele juga dapat dibudidayakan dengan keuntungan yang tinggi. Karena mempunyai sifat unggul dengan pertumbuhan yang cepat.
Jenis Ikan Lele Budidaya
Indonesia mempunyai beberapa jenis Lele yang dapat dibudidayakan. Setiap Lele mempunyai keunggulan masing-masing.
Lele mempunyai kemampuan adaptasi yang baik dengan kondisi air yang minim. Berikut jenis Lele yang populer dan menguntungkan untuk dipelihara.
1. Lele Dumbo
Lele Dumbo berasal dari Taiwan dan hasil persilangan dari Lele lokal Afrika dengan Lele lokal Taiwan. Lele Dumbo dapat berukuran dua kali lebih besar dengan bentuk tubuh yang tumpul dan pendek.
Lele Dumbo juga mempunyai warna hitam kehijauan dan dapat berubah menjadi hitam atau putih.
Lele Dumbo mempunyai patil yang tidak beracun. Pertumbuhanya lebih cepat, dapat beradaptasi dengan mudah dan mempunyai jumlah telur yang banyak.
Sehingga banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Pemeliharaanya mudah dengan kolam tanah, karena Lele Dumbo tidak mempunyai kebiasaan untuk membuat lubang.
2. Lele Lokal
Lele lokal mempunyai mempunyai tiga jenis yaitu Lele hitam, Lele putih, dan Lele merah. Lele hitam banyak dibudidayakan untuk kebutuhkan konsumsi karena mempunyai rasa yang lebih enak.
Lele putih dan Lele merah dibudidayakan hanya untuk peliharaan karena jenis ikan ini termasuk ikan hias.
Lele lokal mempunyai patil yang tajam dan beracun. Jika patil tersebut menyengat, racun didalamnya dapat membahayakan mangsa bahkan bisa membunuh dan membuat bengkak.
Lele lokal dapat dipelihara di kolam yang tenang dan berlumpur. Sehingga banyak juga ditemui pada anak sungai atau rawa.
3. Lele Phyton
Lele phyton mempunyai ketahanan terhadap cuaca hingga 90% sehingga cocok dipeliharan pada iklim dingin dengan suhu sekitat 17C.
Lele ini merupakan hasil persilangan antara induk betina dari Thailand dengan induk jantan Lele Dumbo. Seperti namanya, Lele phyton mempunyai bentuk memanjang dengan mulut kecil dan berwarna seperti ular phyton.
Pada bagian atasnya terdapat punuk dan patil yang panjang. Lele pyhton dapat tumbuh dengan cepat dan mempunyai gerakan yang lincah. Rasanya juga gurih dan enak serta lebih unggul dari Lele lokal maupun Lele Dumbo.
4. Lele Sangkuriang
Jenis Lele ini adalah hasil dari persilangan lele dumbo jantan dengan induknya betina. Lele Sangkuriang mempunyai sifat unggul dengan kemampuan bertelur yang lebih tinggi.
Lele Sangkuriang juga dapat dipelihara dengan kondisi yang minim air dan tahan terhadap penyakit.
5. Lele Masamo
Lele Masamo mempunyai keunggulan dari bentuk tubuhnya yang besar. Karena rakus saat makan. Tubuhnya tahan terhadap penyakit dan kemampuan bertelur yang tinggi.
Bentuk tubuhnya lebih panjang dan runcing dengan patil yang tajam. Warna badan ikan hitam, putih dan keabu-abuan.
6. Lele Mutiara
Lele Mutiara mempunyai keunggulan dari penggunaan pakanya yang lebih hemat. Tahan terhadap penyakit dan mempunyai pertumbuhan yang tinggi.
Lele Mutiara juga mempunyai bibit dengan ukuran 5 sampai 7 cm dan dapat dipanen selama 2 bulan. Lele Mutiara merupakan hasil persilangan dari lel dumbo dengan lele sangkuriang atau lele phyton.
7. Lele Limbat
Lele Limbat mempunyai ciri fisik dengan tubuh yang panjang dan berwarna kuning atau abu. Pada bagian bawah kepala berwarna hitam dan putih.
Pada bagian punggung juga terdapat deret vertikal dengan bintik putih. Lele Limbat dapat dikonsumsi karena mempunyai rasa yang gurih dan enak.
Jenis ikan Lele tersebut banyak dipeliharan oleh masyarakat Indonesia. Setiap jenis Lele mempunyai keunggulan masing-masing.
Lele dapat dibudidayakan dengan mudah, cepat dengan hasil yang menguntungkan. Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang memelihara Lele untuk budidaya sekaligus mencari keuntungan.