Menanam pohon kelor memang sangat mudah, karena cukup di tancapkan pada tanah saja tanaman ini bisa hidup.
Namun dalam budidaya tanaman kelor, cara ini kurang efektif dan tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Cara menanam pohon kelor yang benar, maka akan memaksimalisasi proses percepatan panen.
Jadi, ketika Anda menanam pohon kelor asal-asalan maka hasilnya pun tidak akan jelas.
Oleh sebab itu, dalam artikel kali ini akan di ulas mengenai cara budidaya tanaman kelor dengan cara terbaik agar memberikan hasil yang memuaskan.
Cara Menanam Pohon Kelor dengan Stek
Saat ini nilai pohon kelor cukup tinggi, bahkan pohon ini hanya dapat ditanam di daerah dengan iklim tropis sebagai tumbuhan hijau dan sepanjang tahun.
Karena pertumbuhannya cukup cepat dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, kini popularitas pohon ini semakin meningkat. Berikut ini cara yang tepat untuk menanam pohon kelor.
1. Pemilihan bibit unggul
Ada beberapa jenis pohon kelor, namun yang paling mudah didapatkan yaitu jenis Moringa stenopetala dan Moringa oliefera.
Ada perbedaan pada bagian daunnya, jika Moringa oliefera warna daunnya yaitu coklat dan bersayap. Sedangkan warna daun jenis Moringa stenopetala yaitu ke kuning-kuningan.
Pilihlah pohon yang sudah berumur sebagai indukan, pilih batang yang lurus dan panjang serta memiliki bagian tunas untuk tumbuh, diameter bekisar 2-4 cm. Kemudian potong dengan panjang 50-70 cm.
2. Tempat penanaman
Sebelum Anda memutuskan untuk budidaya pohon kelor. Maka Anda harus tahu, bahwa pohon kelor bisa tumbuh subur dan bisa mencapai ketinggian hingga 6,1 meter.
Jadi sebelum melakukan budidaya pohon kelor, maka Anda harus menyiapkan lahan yang cukup.
Selain itu, pohon kelor juga membutuhkan asupan air dan sinar matahari yang cukup, sehingga pohon kelor bisa tumbuh dengan maksimal.
Jadi Anda harus memilih tempat yang luas dan terbuka, agar kebutuhan sinar matahari tidak terhalang.
3. Cara membuat lubang yang tepat untuk tanaman kelor
Bagi Anda yang ingin budidaya pohon kelor, maka harus memperhatikan hal ini. Pembuatan lubang tanaman sebaiknya dilakukan dengan menggunakan cangkul atau sekop.
Buatlah lubang dengan kedalaman 50 cm dan berdiameter 50 hingga 70 cm.
4. Cara pemberian pupuk
Untuk menghasilkan pohon kelor yang berkualitas, sebaiknya Anda menggunakan pupuk organik. Anda bisa menggunakan pupuk dasar seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.
Cara memberikan pupuk yang tepat yaitu dengan memasukkan pupuk pada lubang yang telah di buat sebelumnya, kurang lebih ¾ dari lubang tersebut.
Setelah itu, biarkan lubang tanaman selama 1 sampai 2 minggu agar pupuk tersebut terurai dengan tanah. Selain itu, Anda juga harus memberikan pupuk susulan sekitar 1 sampai 2 bulan sekali.
Tujuannya untuk menjaga tanaman dari unsur hara dan juga kualitas nutrisi daun kelor.
5. Proses penyiraman
Anda dapat melakukan penyiraman tanaman 5-7 hari sekali, namun hal itu juga tergantung dengan kadar air tanah. Anda harus pastikan agar tanah di sekitar tanaman tidak becek.
Karena hal itu dapat menyebabkan tanaman daun kelor akan mati, disebabkan akarnya mengalami pembusukan.
Jadi sebaiknya siram daun kelor secukupnya saja, hanya untuk memastikan bahwa kondisi tanah selalu dalam keadaan lembab.
6. Cara perawatannya
Cara perawatan budidaya tanaman kelor sebenarnya sangat sederhana. Hal yang perlu Anda lakukan yaitu mensuplai air dan pupuk.
Jika hal itu sudah Anda lakukan, maka cukup menjaga tanaman tersebut dari gangguan hama seperti hama serangga, belalang ataupun ulat.
itulah 6 cara menanam dan budidaya pohon kelor di atas bisa diterapkan bagi Anda yang sedang berencana untuk melakukan budidaya tanaman tersebut.
Karena pohon ini selain memiliki banyak manfaat juga bisa dijadikan sebagai pohon yang rindang untuk melindungi rumah Anda dari sinar matahari.