Jika berbicara tentang ikan koi, pasti yang ada di bayangan Anda adalah ikan berwarna-warni dengan harga selangit.
Tidak salah memang jika ikan koi sering dikaitkan dengan harganya yang cukup tinggi. Hal itu juga memicu peningkatan budidaya ikan koi di Indonesia.
Cara Budidaya Ikan Koi
Budidaya ikan koi memang dikenal sangat sulit dan rumit, tetapi pada dasarnya, budidaya ikan ini cukup mudah dan relatif sama dengan ikan hias lainnya.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah indukan ikan, kondisi kolam, dan teknik pemeliharaan.
1. Kondisi Kolam
Anda memerlukan setidaknya 3 kolam untuk memulai usaha ikan koi yaitu kolam pendederan, kolam penetasan, dan kolam pemijahan.
Sebelum menggunakan kolam, pastikan bahwa kolam ikan sudah bebas dari bau semen dengan cara mengisi kolam kemudian mengeringkannya sampai benar-benar kering.
Kolam pemijahan digunakan sebagai tempat ikan kawin. Kolam ini bisa dibuat dengan ukuran yang kecil tetapi cukup bagi 2 ekor ikan.
Dalam peletakan ikan, masukkan ikan betina terlebih dahulu dengan tujuan agar ikan mudah beradaptasi baru setelahnya ikan jantan dimasukkan. Kolam pemijahan harus diletakkan di tempat yang sepi dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Setelah ikan melakukan pemijahan, Anda wajib memindahkan indukan ke kolam lain. Anda bisa memasukkan ijuk kedalam kolam sebagai tempat bagi telur untuk menempel.
Setelah beberapa hari, telur akan menetas dan Anda bisa mulai memberi makan ikan dengan kutu air atau artemia.
Saat berusia 21 hari, Anda bisa memindahkan benih kedalam kolam pendederan hingga ikan berusia 3 bulan. Pastikan bahwa Anda meletakkan ikan dengan jumlah yang sesuai dengan luas kolam.
Jangan sampai kolam menjadi kelebihan populasi yang mengakibatkan pertumbuhan ikan tidak optimal. Setelah berusia 3 bulan, Anda bisa memisahkan ikan berdasarkan warna dan ukuran.
2. Indukan
Memilih indukan harus dilakukan dengan tepat dan dipertimbangkan baik-baik. Sifat anakan akan sama dengan sifat indukan sehingga melalui pemilihan indukan yang baik, diharapkan akan menghasilkan anakan yang unggul pula.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih indukan adalah usia induk yang sudah matang secara seksual atau minimal 2 tahun, pilih indukan dengan jenis yang berdekatan dan memiliki bentuk badan yang unggul.
Anda bisa bekerja sama dengan penggemar ikan koi lainnya dalam hal pemilihan indukan. Jika Anda membutuhkan indukan jantan dengan sifat tertentu, Anda bisa meminjam indukan jantan dari penggemar ikan koi kemudian membagi hasil anakan jika sudah menetas.
Ada beberapa jenis ikan koi yang bisa Anda jadikan referensi dalam memilih indukan seperti ikan koi jenis Tancho, Hi Utsuri, Ki Utsuri, Kohaku, Sanke Taisho, dan Shiro Utsuri. Perbedaan antar jenis biasanya terletak pada warna dan corak pada badan ikan.
3. Pakan
Hal yang tidak kalah penting adalah pakan ikan. Ikan dengan sifat unggul tidak akan menunjukkan sifat-sifat tersebut kalau tidak mendapatkan asupan nutrisi yang baik.
Sudah banyak pakan berupa pelet dengan kandungan nutrisi tertentu yang bisa Anda berikan untuk ikan koi.
Disamping pakan pabrikan, Anda juga bisa memberikan pakan alami seperti udang kecil, cacing, kutu air, dan sayuran. Pakan yang seimbang akan membantu ikan koi tumbuh secara optimal dan memancarkan warna dengan lebih cerah.
Budidaya koi tidak sesulit yang digambarkan orang-orang jika kita mau belajar. Anda bisa bergabung dengan klub pembudidaya ikan koi sebagai wadah saling bertukar pengalaman dan berbagi informasi mengenai kondisi pasar.