Budidaya ikan konsumsi memang sudah sangat lazim dilakukan di Indonesia, tetapi mayoritas masih melakukan budidaya ikan lele karena dianggap paling mudah dan menguntungkan. Selain ikan lele, budidaya ikan mas ternyata juga tidak kalah mudah dan menguntungkan.
Permintaan ikan mas baik di Indonesia maupun di luar negeri menjadi salah satu alasan mengapa budidaya ikan ini bisa sangat menguntungkan apabila Anda menjalankannya dengan tepat.
Ikan ini juga memiliki daya tahan yang tinggi sehingga tidak akan mudah terserang penyakit atau stress dengan lingkungan baru.
Cara Budidaya Ikan Mas yang Menguntungkan
1. Persiapan Kolam
Sebelum memulai budidaya ikan mas, Anda perlu memastikan bahwa kolam yang Anda gunakan sesuai dengan kriteria bagi ikan mas untuk tumbuh.
Anda bisa menambahkan pakan alami dengan cara menaburkan pupuk kandang dan merendamnya di dalam air. Setelah air berwarna kehijauan, Anda bisa menambahakan air sampai batas maksimal kolam.
2. Pemilihan Induk
Jika Anda menjalankan budidaya ikan mas sebatas pembesaran, maka Anda harus memilih anakan yang unggul. Tujuannya adalah supaya anakan tersebut dapat tumbuh dengan optimal sehingga panen yang dilakukan bisa maksimal dari segi ukuran maupun kualitas.
Akan tetapi, jika Anda menjalankan budidaya mulai dari pembibitan, maka Anda harus memilih indukan dengan sifat yang unggul untuk menghasilkan keturunan yang unggul pula.
Indukan yang unggul adalah berusia 1,5 tahundengan berat 2 kg untuk indukan betina dan 500 gram untuk indukan jantan.
Kedua indukan juga harus memiliki ciri fisik yang unggul seperti tidak cacat, mata jernih, tidak terdapat bercak putih, dan warna yang cerah, Untuk mencegah penurunan kualitas bibit, Anda perlu mencari indukan yang tidak satu keturunan agar tidak terjadi inbreeding.
Baca juga: Cara Pembenihan Ikan Mas
3. Pemijahan
Setelah melakukan pemilihan induk, saatnya melakukan pemijahan ikan mas. Pemijahan ikan mas bisa dilakukan secara natural oleh ikan atau dengan bantuan manusia melalui kawin suntik.
Untuk pemijahan alami, Anda perlu mengatur kondisi kolam supaya cocok bagi ikan untuk memijah.
Indukan betina yang siap dipijah akan bergerak lebih lambat dari biasanya, perut membesar dan bagian anus kemerahan. Apabila bagian perut diraba, akan terasa lunak.
Sedangkan indukan jantan akan bergerak lebih aktif dan apabila bagian anus dipijat, akan keluar sperma berwana putih. Apabila ikan menunjukkan ciri tersebut, maka ikan sudah dapat dilakukan pemijahan.
4. Perawatan
Telur yang sudah dibuahi akan menempel di akar atau rumbai di dalam kolam, sehingga Anda seharusnya tidak lupa untuk meletakkan tanaman air atau ijuk ke dalam kolam.
Setelah beberapa hari, ikan akan tumbuh dan siap untuk dipindahkan ke kolam pembesaran.
Tetapi, jika Anda melakukan budidaya dengan pembesaran ikan mas, pilih bibit ikan mas yang berusia 2 bulan. Pada usia ini, ikan akan lebih tahan terhadap stress sehingga dapat mencegah kematian bibit ikan yang secara tidak langsung dapat meminimalisir terjadinya kerugian.
Anda bisa memberikan pakan dua kali sehari dengan dosis 4% dari total berat ikan dalam satu kolam. Pemberian pakan usahakan tidak banyak bersisa karena sisa pakan di dalam kolam dapat menimbulkan penyakit bagi ikan, juga akan mengeluarkan biaya yang berlebih.
5. Panen
Ikan mas dapat mulai dipanen pada usia 6 bulan atau apabila bobot ikan sudah mencapai 300 gram. Bobot atau usia ikan bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan pasar karena setiap pasar menghendaki ukuran ikan sendiri-sendiri.
Sebelum melakukan penjualan, Anda bisa melakukan penyortiran terlebih dahulu untuk mengelompokkan ikan sesuai dengan ukuran dan kualitasnya.
Budidaya ikan memang tidak jauh berbeda antar jenis ikan. Sama seperti proses berwirausaha lainnya, budidaya ikan mas juga membutuhkan ketelatenan dan pantang menyerah.
Jangan menyerah jika gagal, sebab kegagalan adalah guru yang paling berharga sehingga jadikan kegagalan-kegagalan Anda sebagai sarana untuk mengembangkan diri.
Putra Magetan
