Pertanian organik mulai banyak dilirik oleh banyak orang. Mengapa demikian? karena masyarakat mulai paham akan bahayanya sayuran dan buah-buahan yang mengandung pestisida.
Sistem pertanian organik yang sudah ada sejak lama ini kembali dilakukan. Ini merupakan peluang yang besar bagi Anda untuk memulai usaha pertanian organik untuk menjawab tantangan tersebut.
Manfaat dan Keunggulan Pertanian Organik
Sebelum membahas bagaimana cara memulai usaha pertanian organik, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui manfaat serta keunggulannya.
Ada banyak manfaat serta keunggulannya yang seringkali luput dari perhatian orang, yang antara lain adalah sebagai berikut:
1. Hasil pertanian yang sehat
Tentu saat mengkonsumsi buah dan sayuran, Anda semua mengharapkan nutrisi yang terkandung didalamnya. Berbagai kandungan seperti kalsium, protein, vitamin, dan karbohidrat merupakan kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan pertanian organik, maka Anda tidak perlu khawatir buah dan sayuran terkontaminasi bahan kimia.
2. Memiliki harga jual yang lebih mahal
Ini kelebihan yang akan Anda dapatkan sebagai petani organik. Anda akan menjual hasil pertanian Anda dengan harga yang lebih mahal.
Ini sebanding dengan hasil pertanian yang memiliki kualitas lebih tinggi setidaknya 25%-30% apabila dibandingkan dengan hasil pertanian biasa.
3. Biaya operasional lebih murah
Anda pasti tahu bahwa pupuk anorganik umumnya memiliki harga yang lebih mahal.
Apabila Anda melakukan usaha pertanian organik, maka tidak perlu takut akan hal tersebut karena petani organik bisa memanfaatkan sumber zat hara yang bisa didapatkan dari kotoran hewan, rerumputan liar, atau sisa hasil panen.
Dan masih banyak manfaat lainnya seperti mampu mengurangi limbah pertanian, menjaga kualitas lahan Anda, menjaga kualitas air, serta membuat lingkungan pertanian tetap sehat.
Keunggulan dan manfaat tersebut bukan hanya manfaat jangka pendek, tetapi juga dalam jangka panjang.
Cara Memulai Usaha Pertanian Organik
Setelah membahas tentang manfaat dan juga keunggulannya, kini tiba saatnya Kita mempelajari bagaimana cara untuk memulai usaha ini. Langkah-langkahnya antara lain adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan lahan
Anda perlu menyiapkan lahan yang bebas dari berbagai bahan dan obat kimia dan juga residu pupuk kimia. Apabila lahan Anda awalnya merupakan lahan konvensional yang menggunakan bahan kimia, Anda perlu proses pengalihan setidaknya dalam waktu satu hingga tiga tahun.
2. Sistem pengairan
Langkah kedua adalah melakukan crosscek pada sistem pengairannya. Untuk menghindari produk organik Anda tercampur dari racun kimia, maka sebaiknya Anda memilih lahan yang memiliki sumber pengairan dekat dengan mata air. Umumnya saluran irigasi yang besar mempunyai kadar residu kimia yang kecil.
3. Persiapan benih tanaman
Saat memilih benih, tentu Anda harus mencari benih yang terbaik. Dan Anda harus mendapatkan benih organik. Apabila Anda susah untuk mendapatkan benih organik, Anda dapat mendapatkan benih dari perbanyakan sendiri.
Anda harus menggunakan dengan cara yang tradisional mulai dari tahap mengeringkan benih hingga untuk menguji kecambah.
Satu hal yang perlu Anda ingat juga tidak boleh menggunakan hasil benih rekayasa genetika. Hal ini dikarenakan hal tersebut menyalahi aturan pertanian organik dan juga hal tersebut mampu menghilangkan varietas lokal.
4. Pemupukan
Untuk pemupukan, tentunya Anda mengganti bahan kimia menjadi pupuk organik seperti kompos, pupuk hijau, pupuk hayati, dan lain sebagainya. Hal ini sebaiknya tidak Anda lewatkan untuk mendapatkan hasil pertanian yang bagus.
Ternyata melakukan pertanian organik tidak sesusah yang Kita bayangkan, kan? Inti dari pertanian organik adalah bahan yang Anda gunakan dan juga prosesnya yang tidak boleh melibatkan bahan dan proses kimia.