Termasuk buah yang memiliki banyak kandungan air di dalamnya. Yang mana, hingga saat ini masih menjadi favorit masyarakat.
Sayangnya, janbu air hanya tumbuh di musim-musim tertentu saja. Jika Anda tertarik untuk berkecimpung dalam bisnis ini, berikut panduan budidaya jambu air secara lengkap yang perlu Anda ketahui.
Cara Budidaya Tanaman Jambu Air
Merawat sebuah tanaman memang gampang-gampang susah. Anda harus melakukannya dengan tepat. Karena jika tidak, resikonya tanaman akan mati dan Anda mengalami kerugian.
Termasuk jambu air. Yang harus Anda lakukan adalah :
1. Mempersiapkan Lahan/Lokasi
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan lahan. Sekedar informasi, jambu air akan tumbuh subur di tanah yang berjarak 5-500 meter dari atas permukaan laut.
Kurang cocok jika ditanam di dataran tinggi. Pencahayaan sinar matahari langsung antara 40-80% tiap harinya. Dengan tingkat kelembaban 50-80%, dan suhu 10-28°C.
2. Pembibitan
Pemilihan bibit harus Anda lakukan dengan hati-hati. Usahakan yang berkualitas. Pada umumnya pembibitan dilakukan dengan 2 cara.
Pertama vegetatif yaitu memperbanyak tanaman dengan melakukan pencangkokan, penyetekan dan okulasi. Kedua dengan cara generatif yaitu menanam biji secara manual.
Jika ditanya lebih baik mana? Jawabannya adalah vegetatif. Karena pohon sudah berumur dan lebih cepat berbuah.
Dibandingkan dengan generatif yang harus menunggu proses tumbuh secara alamiah. Akan memakan waktu lebih lama.
3. Proses Penanaman
Setelah mendapatkan cara pembibitan yang diinginkan. Selanjutnya adalah proses penanaman, hendaknya Anda mengatur jarak tanaman sekitar 8 x 8 meter agar tidak tumpang tindih.
Lubangi tanah terlebih dahulu dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm dan biarkan selama 2-3 hari. Setelah itu berikan pupuk kandang untuk menambah kesuburan.
Masukkan bibit ke dalamnya. Tutup dengan tanah yang sudah dicampur kompos. Lakukan di pagi atau sore hari agar tidak terkena matahari langsung.
Sirami dengan rutin sebanyak 2-3 kali dalam musim kemarau. Jika musim hujan, hanya ketika dibutuhkan saja.
4. Perawatan Jambu Air
Melakukan perawatan jambu air adalah dengan memupuknya. Agar hasilnya bisa maksimal. Dimulai dari pertama kali menanam yaitu dengan pupuk kompos yang sudah dijelaskan di atas.
Untuk selanjutnya cukup lakukan 2-3 bulan sekali. Caranya adalah dengan membuat lubang berjarak 1 meter dari pohon. Kemudian letakkan pupuk di dalamnya.
Anda juga perlu membuat saluran air agar pohon tidak tergenang ketika musim hujan. Selain itu, pantau terus agar tidak ada tanaman atau rumput yang bisa mengganggu pertumbuhan.
Lakukan penanganan secara cepat dan tepat.
Lakukan pemangkasan cabang agar tajuk baru bisa berbentuk dan mendapatkan kanopi. Sehingga berpotensi dalam menghasilkan lebih banyak buah.
5. Masa Panen
Perlu Anda ketahui, bahwa jambu air hanya berbuah 2 kali dalam setahun. Yaitu pada bulan November-Desember dan Juni-Agustus.
Tapi permasalahannya, ketika tanaman mulai berbunga, sangat rawan terkena hama lalat. Sehingga Anda perlu membungkusnya agar awet. Jika sudah terlanjur, lakukan penanganan dengan menyemprotkan insektisida.
Jambu akan berbuah sekitar 8-12 bulan setelah penanaman. Kemudian akan banyak berbuah setelah tahun ketiga. Cara panennya dengan petik pilih. Karena tidak mungkin matang secara keseluruhan.
Dengan mengikuti panduan budidaya jambu air di atas dijamin akan sukses. Dan Anda akan mendapatkan buah yang diinginkan. Tetapi Anda perlu berhati-hati dengan segala hal yang mengancam tanaman ini.
Seperti hama, genangan air atau yang lainnya. Buatlah rencana untuk mengantisipasi kejadian terburuk. Sehingga Anda tetap mendapatkan keuntungan.