Teknik sambung samping pada kakao merupakan salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pohon kakao yang produksi buahnya sedikit atau kurang maksimal.
Dengan melakukan sambung samping, Anda tidak perlu melakukan replanting atau penanaman ulang yang memakan waktu cukup lama.
Teknik sambung samping adalah salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan produksi pohon buah kakao dengan menyambungkan batang atas atau entres dari pohon dengan produksi buah yang tinggi pada batang bawah pohon kakao yang produksi buah kakaonya sedikit.
Teknik Sambung Samping Pada Kakao
1. Persiapan batang atas dan batang bawah
Sebelum melakukan sambung samping, Anda harus mempersiapkan batang atas dan batang bawah dari pohon kakao yang akan disambung terlebih dahulu. Persiapan ini merupakan kunci keberhasilan dari teknik sambung samping ini.
Sebelum melakukan penyambungan, batang bawah dari pohon kakao dengan produksi buah yang sedikit harus dipangkas dan dipupuk terlebih dahulu.
Lakukan pemangkasan dan pemumukan secara beriringan dengan jarak waku sekitar satu bulan.
Pemangkasan ini bertujuan untuk memaksimalkan proses fotosintesis setelah dilakukan penyambungan. Sedangkan pemupukan bertujuan agar pohon yang disambung kebal dan tahan akan serangan hama yang terjadi setelah proses penyambungan dilakukan.
Entres yang akan disambungkan juga harus memiliki kualitas yang baik dari bibit pohon kakao unggulan atau paling tidak, entres yang digunakan merupakan batang atas dari pohon kakao yang produktivitas buahnya tinggi selama 4 tahun berturut-turut.
Terhitung produktivitas tinggi jika memiliki jumlah biji diatas 40, serta memiliki berat biji kering diatas 1 gram perbijinya.
2. Membuat mata entres
Pilihlah entres sepanjang sekitar 15 cm dengan cabang yang memiliki 2-4 duduk daun. Tunas pada tanaman hasil sambung samping akan tumbuh diatas duduk daun.
Sayat serong mata tunas seperti tombak sepanjang 3-4.5 cm, setelah itu potong serong sepanjang 3-4 cm dibagian ujung lainnya tepat bersebelahan dengan potongan bagian bawah mata tunas.
3. Membuat tapak sambungan
Tapak sambungan yang dibuat harus berada pada batang pokok dengan ketinggian 45-75 cm diatas permukaan tanah. Buatlah 2 sayatan vertikal yang sejajar dengan panjang 7-10 cm, beri jarak sayatan tersebut 2-3 cm.
Sayatan yang Anda buat harus mengenai jaringan batang kayu, dan hubungkan kedua sayatan tersebut dengan sayatan horizontal diatasnya.
Kemudian, buka sayatan batang dan sambungkan sayatan tersebut dengan entres yang sudah disiapkan.
4. Proses penyambungan
Anda dapat melakukan penyambungan dengan memasukan mata tunas atau entres yang sudah disiapkan ke dalam tapak sambungan secara perlahan, lakukan proses ini dengan membuka lidah sayatan agar bagian potongan entres tidak rusak.
Setelah itu, sambungkan entres pada bagian batang bawah dan ikat sambungan tersebut dengan tali. Setelah entres dan batang bawah tersambung, bungkus sambungan dengan plastik bening dan diamkan selama sekitar 3 minggu.
5. Perawatan pasca sambung samping
Buka plastik pembungkus sambungan setelah 3 minggu agar proses pertumbuhan tunas baru tidak terhambat.
Anda harus memangkas bagian batang pokok pada jarak minimal 30 cm dari tapak mata sambungan agar tidak terjadi persaingan. Setelah 18 bulan, pohon kakao yang sudah disambung akan meningkat produktivitas buahnya.
Jika dilakukan dengan benar, teknik penyambungan ini akan menghasilkan pohon kakao yang unggul produktivitasnya. Teknik ini akan sangat membantu bagi para pembudidaya buah kakao yang ingin meningkatkan hasil kebun yang mereka miliki.
Baca juga: cara pengendalian hama penggerek buah kakao