Pembenihan Ikan Nila sebagai Pilihan Usaha Menjanjikan

Ikan nila adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, baik untuk dikonsumsi maupun untuk dibudidayakan sebagai salah satu jenis usaha.

Hal ini terjadi karena cara pembenihan ikan nila cukup mudah dan sangat gampang untuk dilakukan, banyak wirausahawan yang memilih ikan nila sebagai pilihannya untuk berbisnis.

Budidaya ikan nila atau untuk mengembang biakkannya tergolong gampang. Meski jumlah telur yang dihasilkan oleh setiap ikan relatif tidak banyak. Akan tetapi, ikan nila bisa dikawinkan setiap bulan secara berkelanjutan sampai usia produktif mereka habis.

Artinya, Jika Anda memilih untuk memelihara ikan ini, Anda tak akan rugi karena setiap bulan ikan nila akan terus berkembang biak.

Hal yang Wajib Diperhatikan Terkait Cara Pembenihan Ikan Nila

Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam cara pembenihan ikan nila. Beberapa poin ini sangat penting untuk diterapkan dan menjadi catatan agar ikan nila dapat hidup dan berkembang dengan baik.

1. Kolam indukan

Untuk mengembangbiakkan atau membudidayakan ikan nila tentunya diperlukan kolam. Fungsinya, untuk menaruh indukan ikan nila sebelum dikawinkan. Minimal, Anda butuh dua buah kolam untuk memisahkan ikan jantan dan ikan betina. Keduanya harus ditempatkan pada kolam yang berbeda sampai masa kawin datang.

Ukuran kolam sebetulnya tidak perlu terlalu luas, yang terpenting cukup untuk menaruh ikan ukuran dewasa. Anda bisa membuat dengan ukuran 100 cm sampai 150 cm.

2. Kolam pemijahan

Jika masa kawin sudah tiba, ikan jantan dan ikan betina dipindahkan ke kolam pemijahan. Kolam pemijahan tersebut dibuat khusus untuk mengawinkan ikan indukan. Bentuk kolam pemijahan sedikit berbeda dengan bentuk konstruksi kolam sebagai pemeliharaan.

Sebaiknya, kolam pemijahan dibuat dengan lantai dasar tanah yang dilengkapi dengan kubangan atau kemalir. Hal ini dimaksudkan untuk membuat ikan merasa lebih nyaman seperti di alam bebas dan menjaga konsentrasi pH air yang tepat untuk mengawinkan ikan.

3. Kolam pemeliharaan larva atau telur ikan yang baru menetas

Untuk telur-telur ikan nila yang sudah baru menetas juga perlu disiapkan kolam khusus agar larva-larva ikan ini bisa berkembang dengan baik. Selain itu, juga menghindari agar tidak dimakan oleh ikan yang lebih besar ukurannya. Tipe kolam yang digunakan untuk memelihara larva-larva ini perlu memperhatikan konstruksinya.

Anda bisa menggunakan kolam dari semen atau kolam tanah yang biasa disebut hapa. Hapa adalah kolam tanah yang di atasnya terdapat jaring halus seperti kelambu.

4. Kolam pendederan benih

Disamping kolam yang digunakan untuk pembesaran larva atau ikan yang baru saja menetas dari telurnya, perlu juga dibuat kolam pendederan benih. Fungsinya, untuk membesarkan benih ikan hingga ukuran 10 sampai 12 cm. Benih ikan diletakkan di kolam sampai benih dinilai kuat untuk dipindahkan di kolam budidaya pembesaran.

Tips Memilih Indukan Ikan Nila

Ada pula beberapa hal yang wajib diperhatikan untuk memilih indukan ikan nila yang nantinya akan digunakan untuk pembenihan, diantaranya:

  1. Merupakan galur murni atau berasal dari keturunan yang berbeda
  2. Fisik sehat dan tidak cacat
  3. Susunan sisik rapi dan besar
  4. Bagian kepala lebih kecil dari badannya
  5. Warna sisik mengkilap
  6. Gerakannya lincah dan responsif saat diberi pakan

Untuk mendapatkan indukan ikan nila yang tepat, sebaiknya Anda datang ke pusat budidaya ikan dan melakukan konsultasi dengan ahlinya. Begitu pula untuk memilih bibit ikan nila yang baik untuk dibesarkan.

Loading...
Tweet
Share
0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You May Also Like